Happy Reading!
Seorang gadis terusik dari tidurnya karena suara alarm yang mampu membuat telinga siapa pun panas, siapa lagi jika bukan suara bunda Rachel tersayang?
"VANESSA, AYO BANGUN! CEPETAN IH! INI HARI PERTAMA KAMU MOS DI SMA! CEPETAN BANGUN, NANTI TELAT HEH! Aduh lama banget sih bangunnya. Pusing bunda lama lama!" Rachel terus berbicara sambil mengguncang tubuh Vanessa.
Vanessa, gadis manja itu bangun dari tidurnya sambil menguap. "Iya bunda iyaa, cerewet banget sih," ucap Vanessa sambil mencubit pipi Rachel, gemas.
"Halah, bunda bawel juga gara gara kamu yang kalau tidur udah kaya latihan mati!" Rachel membela diri. "Udah lah, cepetan sana mandi!" Tambah Rachel sambil berlalu meninggalkan kamar Vanessa.
• • •
"Selamat pagi bunda," sapa Vanessa seraya mengecup pipi sang bunda. "Selamat pagi juga sayang," balas sang bunda.
"Ayo sarapan dulu, abis itu berangkat ke sekolah. Bareng sama ayah kan?" bunda memastikan.
"Hmm, kayanya naik angkot aja deh. Eh tapi gajadi ah, aku bareng sama ayah aja," putus Nessa.
"Dasar ABG labil." Maki Bunda.
"Udah ayo sarapan dulu, nanti malah telat ke sekolah nya." Ayah Nanta menengahi.
Setelah selesai sarapan, Vanessa langsung memakai sepatu nya dan pamit kepada sang bunda.
"Semangat hari pertama MOS nya ya sayang! Hati hati dijalan ya," ujar Rachel menyemangati.
"Iya bunda iyaa, Nessa pamit yaa. Assallamualaikum." pamit Vanessa sambil menyalami tangan bunda.
"Iya, waallaikumussallam." balas Rachel.
• • •
10 menit kemudian Vanessa sudah tiba di sekolah baru nya. Jarak rumah dengan sekolah baru nya ini memang tidak terlalu jauh, sehingga memudahkan Vanessa agar tidak terlambat untuk datang ke sekolah.
Vanessa menyalami tangan sang ayah, kemudian keluar dari mobil dan berjalan menuju gerbang utama SMA Bhakti Nusa.
"Eh eh sorry, gue ga sengaja," ujar seorang siswi yang tidak sengaja menabrak bahu Vanessa.
"Iya gapapa, sans aja kali. Lo peserta MOS juga ya?" tanya Vanessa ketika melihat warna rok yang digunakan oleh siswi tadi.
"Iya, gue peserta MOS juga. Kenalin, gue Meira Adinda," ucapnya sambil mengulurkan tangan.
"Gue Vanessa Anastasya, salam kenal yaa," ujar Vanessa sambil menyambut uluran tangan siswi tadi. "Eh ayo masuk, udah mau jam tujuh," lanjut Vanessa.
Mereka berdua berjalan masuk menuju sekolah yang sudah cukup ramai.
"Gila gila gila. Ganyangka gue ganyangka astaga! Akhirnya bisa ketemu langsung sama dia anjir!" ucap Meira heboh.
"Kenapa sih Mei? Pagi pagi udah ribut banget," tanya Vanessa.
"Ih anjir liat deh kaka kelas yang itu, yang paling putih dari yang lain! Gila gila gila! Dia cowok populer itu loh anjir! Lo kenal kan pasti sama dia?" tanya Meira sambil menunjuk seseorang dengan almet berwarna navy yang sedang berbincang dengan temannya.
"Engga, gue ga kenal sama dia," jawab Vanessa dengan tampang watados nya.
Jawaban Vanessa tadi mampu membuat Meira menganga kaget. "Seriously? Lo ga kenal sama dia? Gila anjir. Kurang update ni bocah kayanya!"
"Emangnya dia siapa sih?" tanya Vanessa yang penasaran karena Meira yang masih saja memandangi kaka kelas tadi.
"Dia itu The Most Wanted Boy sekaligus ketua OSIS disini. Namanya Raffa Aldiano." Ujar Meira menjawab pertanyaan Vanessa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic Relationship
Fiksi RemajaBukan tentang seorang gadis yang mengejar lelaki impiannya, atau tentang seorang lelaki dingin yang tak tersentuh. Ini kisah mereka, Raffa dan Vanessa, dua orang siswa SMA yang terjebak di dalam lingkaran toxic relationship. Raffa yang dewasa bertem...