2.

68.3K 589 12
                                    

Hari ini aku sudah bersiap untuk datang ke kantor om teo, taxi online yang ku pesan sudah datang, sepanjang perjalanan aku sangat senang, entahlah senang karna aku akan segera bekerja atau ingin bertemu om teo.

Aku telah sampai di gedung yang bertuliskan "PRADANA GROUP" aku segara masuk kedalam, aku bertanya pada seorang karyawan yang lewat di mana ruangan om teo, ia menunjukan ruangnya berada di lantai 30.

Banyak sekali orang disini menunggu antrian lift, disini ia mempunyai 4 lift untuk umum dan 1 lift khusus untuk keluarga teo pradana, sudah tidak aneh lagi memang.

Setengah jam aku menunggu, akhirnya aku masuk kedalam lift, aku segera menekan tombol yang menuju lantai 30.

Aku terlambat 10 menit, ku lihat ada seorang sekretaris yang sedang hamil besar sedang duduk.

"Permisi mba saya aulia, saya sudah punya janji dengan om, eh maksud saya pak teo"

"Oh iya mba, ikuti saya ya"

Aku mengikutinya dari belakang, kulihat sepertinya ia akan segera melahirkan.

Tok tok tok.

"Permisi pak ini ada seseorang yang mencari bapak" jelas sekretarisnya, oh ya aku belum sempat berkenalan dengan.

"Suruh ia masuk" jawab om teo.

"Permisi pak" sapaku.

"Oh iya lia, silahkan duduk"

Aku menyerahkan berkas-berkas yang ku siapkan semalam.

Om teo sedang membacanya dengan teliti.

"To the point saja ya, saya ingin kamu menggatikan sekretarisku siska yang sedang hamil besar, nanti kamu akan dibimbingnya selama 3 hari"

aku hanya meng-angguk.

"Tapi kamu juga harus menjadi sekretaris pribadiku"

"Mohon maaf gimana maksudnya?"

"Iya kau harus mengurus semua keperluan pribadiku, dan selalu ikut kemana pun aku pergi, kecuali aku tak menyuruhmu untuk ikut, lagian kebetulan kita tetanggakan jadi lebih mudah semuanya, dan kau boleh naik lift pribadi punyaku, karna siska sekretarisku juga menggunakan itu agar ia lebih cepat mengerjakan tugasnya, sampai sini kamu paham? Tenang urusan gaji kamu 2 kali lipat dari gaji siska karna kamu mengerjakan 2 pekerjaan sekaligus"

"Iya aku paham pak"

"Kau boleh memanggilku dengan sebutan om saat sedang berada diluar kantor, hmm kau juga boleh memanggilku mas"ia tersenyum menggoda.

Aku segera menetralisi perasaanku ini, agar tak berkelanjutan, sadarlah ia suami orang.

"Hehehe iya pak"

"Baiklah kau boleh kembali kerumahmu dan datang kembali besok dan jangan terlambat"

"Baik pak saya permisi"

Aku segera pergi dan pulang kerumah.

Aku sungguh deg degan sekarang, oh tuhan senyumannya sangat indah.

Hei sadarlah lia ia sudah punya istri dan anak.

Haloo guys ini cerita ke2 aku yaaaa❤

Makasih yang udah suport aku untuk percaya diri, aku sayang kalian semua❤❤❤❤

Jangan lupa di vote yaaaaa

Trimakasihhh🙏🙏🙏

OM GANTENG!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang