19.

21.5K 352 25
                                    

Aku diam-diam mengemasi pakaianku dan menyiapkan kunci rumah peninggalan rumah orangtua ku, untung aku tidak memutuskan menjualnya.

Setelah selesai aku segera menghampiri bibi.

"Bibi" panggiku.

"Iya nyonya" jawab bibi.

Tiba-tiba aku menangis dan bibi coba untuk menangkanku.

"Nyonya kenapa?" Tanya bibi bingung.

Tiba-tiba supir pribadiku datang.

"Nyonya kenapa?" Tanyanya penasaran.

Aku langsung menjelaskan semua yang terjadi, aku sungguh kecewa dan sedih dan aku memutuskan untuk pergi nanti malam setelah mas teo tidur dan bibi siap membantu untuk menyembunyikan barang-barangku dan pak supir siap untuk memesankan taxi online karna mereka takut ketauan dengan mas teo, sebelum itu aku harus memberikan uang hasil perhiasan yang aku jual.

Ini sudah larut malam tapi ia belum juga pulang dan aku memutuskan untuk masuk ke dalam kamar.

Saat ini tidurku terganggu dan kulihat mas teo sedang mengecup pipiku.

"Mas abis dari mana?" Tanyaku.

"Abis ketemu teman-temanku untuk meminta mereka menaro saham diperusahaanku" jawabnya.

Aku hanya ber-oh ria padahal aku tau yang sebenarnya.

"Mas aku mau ngasih sesuatu" aku segera bangun dan mengambil amplop yang berisikan dengan uang dan aku memberikannya.

"Ini uang apa?" Tanyanya bingung.

"Uang hasil menjual perhiasanku" jawabku santai.

"Kenapa kamu menjualnya?" Tanya dengan emosi.

"Untuk membantumu"

"Kenapa tidak bilang"

"Bukannya bagus aku sudah membantumu"

"Bukan begitu sayang aku memberikannya untuk kamu pakai bukan untuk dijual" jelasnya.

"Aku hanya mengembalikan yang milikmu bukan milikku, aku hanya menjual sebagiannya ko nanti sisanya akan segara aku kembalikan" jelasku.

"Apa maksud kamu?" Tanyanya bingung.

"Aku udah tau semuanya, kamu gausah pura-pura lagi, aku tau kamu bohong soal kebangkrutanmu karna kamu ingin menguji kesetianku, apakah kamu pikir aku adalah wanita matre? Wanita yang gila? Wanita yang melepas masa remajanya demi uang? Apa aku sehina itu dimatamu?"

"Tidak sayang tidak, aku tidak bermaksud seperti itu"

"Aku benci sama kamu" triakku.

"Tidak sayang tidak"

"Dasar bajingan, dasar brengsek" triakku lagi.

"Kamu udah berani ngomong kasar sama aku?"

"Kenapa aku harus takut" sungguh saat ini aku sangat takut sekali karna kulihat rahangnya mengeras yang menunjukan bahwa ia sedang marah.

"Kamu mau bermain-main denganku" ia menarikku paksa dan segera menindihiku.

"Aku benci sama kamu" triakku lagi.

"Tutup mulut manismu dan jangan keluarkan kata kotor itu lagi"

Tiba tiba ia meremas payudarahku dengan kasar.

"Akhh sakitt bajingan"

Ia langsung menampar pipiku, sungguh sangat sakit sekali.

Aku langsung meludahi wajahnya dan tersenyum puas.

Ia langsung menyerang ku, menciumku dengan brutal, meremas payudarahku dengan kasar.

Ia langsung memasukkan penisnya dengan kasar.

"Akhh saaa..kitt.."

Ia seperti orang gila yang menghajarku abis-abisan.

"Akhh... kauu.. ba... jingann"

Ia terus bermain kasar.

"Akhh..... akhhh.... akhhhh"

"St....opp... bajingan...."

"Akhhh.... akhhh.... akh...."

"Ak..aku... moh... on..."

"Hikss... hikss..."

"To.. long... pelan.... pelan..."

"Hikss... hikss... ada... anakmuu"

Seakan-akan ia tuli dengan perkataanku.

"Akhhhh...."

Srrr...

Srrr...

Srrr...

Bodoh kenapa saat-saat seperti ini aku malah mendapatkan organsme.

Ia terus menggauliku hingga jam3 pagi, ia segera pindah kesebelahku dan menarik tubuhku untuk dipeluknya.

"Aku benci sama kamu" ucapku dalam diam dan dibanjiri oleh air mata.

Setelahku pastikan ia tertidur pulas, aku langsung pergi dari rumah ini dengan menahan sakit di bagian selangkanganku.

Sebelum aku kembali kerumah peninggalan orangtuaku aku sempatkan mampir kerumah sakit 24jam untuk memeriksa kandunganku.

Untunglah tidak terjadi apa-apa dengan anakku hanya saja aku tidak boleh bermain dengan kasar.

Ingin sekali aku triak dan memaki lelaki bajingan itu, kalai terjadi apa-apa dengan anakku, mungkin aku akan membunuhnya.

Aku telah sampai dirumah orangtuaku, untuk orang disekitar tidak ada yang melihatku, untuk beberapa hari akan tinggal disini tanpa penerang karna tidak boleh ada yang tau aku ada disini.

Aku segera masuk ke kamarku dan beristirahat.



Jangan lupa vote and coment❤❤❤❤

Dan follow aku juga yaaaa❤💋💋

OM GANTENG!!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang