Bab 15

2.6K 114 2
                                    

'Kamu tau aku suka apa? Ya suka kamu dong❤️❤️'
----------------------
Aku pergi dari panti asuhan itu, bukan karena aku cemburu atau pun iri, karena ada seorang wanita yang sangat anak-anak kagumi. Tapi aku pergi dari panti asuhan itu, karena aku melihat tatapan sendu dari bang rezki. Mungkin perkataan anak cowok tadi mengingatkan dia akan masa lalunya dan jika aku masih tetap disana, takutnya jiwa kepo ku keluar dan itu akan memperburuk suasana. Aku memilih duduk disebuah kafe yang letaknya tak jauh dari panti asuhan binaannya bang rezki. Aku menikmati hembusan ombak dan semilir angin pantai yang sejuk. Aku melihat anak-anak kecil yang menggulung celananya karena ingin bermain di tepi pantai dan ada juga para orangtua yang tengah duduk di batang pohon kelapa yang sudah ditebang dan dibiarkan begitu saja. Memang pemandangan yang sangat indah, mungkin karena aku sangat fanatik sekali dengan yang namanya pantai.

Ku buka WhatsApp ku dan ku mencari kontak Ania, menceritakan semuanya yang telah terjadi hari ini.

Aku : assalamualaikum Nia. Aku mau cerita nih ke kamu, soal jalan-jalan ku hari ini sama bang rezki, presiden mahasiswa kampus mu.

Ntah karena anip yang kebetulan sedang main WhatsApp atau karena cerita ku ini ada sangkut pautnya sama bang rezki, ania pun auto read WhatsApp aku.

Ania :eh serius mu? Kalau bang rezki ngajak kamu ngunjungin panti asuhan binaannya? Kok bisa seberuntung itu sih kamu? Padahal sebelumnya kamu nggak pernah dekat sama dia kan ya?

Aku : nah jadi gini, kemaren itu bang gubernur bem ku ngomong, kalau ada seseorang yang mau ketemu sama aku, dan ya aku juga nggak nyangka aja kalau orang yang pengen ketemu sama aku tuh bang rezki. Dan bang rezki juga minta tolong sama aku buat nemenin dia ke panti asuhan binaan dia tiap hari sabtu. Hehehe. Sorry yup aku lupa cerita ke kamu.

Ania : ini nih, kalau ada hal-hal yang kayak beginian kamu nggak mau chat aku, waktu galau-galauan baru kamu mau curhat. Aku ini apa atuh? Guru BK?

Aku : iya maap. Jangan ngambek laaa. Aku mau cerita nih. Mau denger nggak?

Ania : iya mau. Cerita aja. Aku dengerin nih.

Aku : nah gitu dong. Jadi gini, kemaren aku abis putus sama Rafael, dan sekalian balas dendam ya tentunya ke Rafael . Abis itu aku kan ke kos nih, nah aku liat ada bunga sama coklat didepan pintu kos aku. Aku ambil deh. Dan karena galau berat nih, aku ketiduran. Dan telat deh bangunnya, bang rezki marah-marah ke aku (ea padahal mah bang rezki nggak ada marah. Cuma kesal doang. Sarkas dikit gapapa lah ya. Wkwkwk). Dia nyinyir kali, minta aku buat masang alarm mulu biar nggak lelet, yaa auto bete deh aku, udah galau ditambah bang rezki yang bawel. Tapi yang mau aku ceritain tuh ini, tadi kan aku dah nyampe di panti asuhan binaannya bang rezki, terus ada anak kecil yang minta kalau aku jadi mama angkat mereka, bang rezki sih setuju-setuju aja, tapi ada satu anak yang nggak setuju. Dan abis itu dia bilang dia lebih suka sama kakak yang biasa bang rezki bawa ke panti. Bang rezki auto sedih ku liat. Dan karena nggak mau jiwa kepopers nya aku keluar, ya aku pergi gitu aja ninggalin bang rezki dan milih duduk-duduk nyantai di kafe dekat pantai. Nah segitu aja, capek aku ngetik. Kira-kira kamu tau nggak cewek yang sering bang rezki bawa ke panti atau siapa aja cewek yang pernah dekat sama bang rezki?

Ania : jadi kamu ngetik panjang-panjang beginian cuma buat nanya yang terakhir itu aja? Kenapa nggak to the point aja juleha?

Aku : Gapapa lah Jaenab. ya biar kamu paham. Kan kamu koneksi nya agak lelet. 2G sih.

Ania : elah. Gaya mu. Aku nggak terlalu tau sih ya tentang sama siapa aja bang rezki berhubungan dan satu kampus pun mungkin juga nggak ada yang tau. Soalnya bang rezki itu soleh, jarang pula deket sama cewek-cewek kecuali sama anggota-anggota BEM nya. Waktu aku tau dia sering ngajak seorang cewek ke panti dari kamu, aku kaget gitu. Mungkin aja itu adeknya kali ya? Atau sepupu gitu?

Aku : ya mungkin aja sih ya. Tapi kenapa bang rezki keliatan sedih banget ya?

Ania : ya mungkin ada kenangan gitu sama cewek yang sering dia ajak. Dan mungkin ada kemungkinan-kemungkinan lain. Aku juga nggak tau sih.

Aku : gitu ya. Oke deh. Makasih ya anip udah dengerin cerita aku. Ya udah sana lanjutin rebahannya. Aku mau main di pantai dulu. Babaaaaiii

Dan diseberang sana, pasti si ania lagi kesal. Wkwkwkwk.

Setelah makanan ku habis, aku pun memutuskan untuk bermain dulu di pantai. Aku melukis wajah seseorang di pasir pantai yang halus. Selain menulis dan membaca novel, aku juga punya hobi ngelukis wajah-wajah orang, walaupun lukisannya kayak orang-orangan lidi.

"Saya sudah tebak aja, kalau kamu pasti disini" kata seseorang dibelakang ku. Dan aku pun menoleh ke sosok pria yang sedang berdiri disebelahku. "Kenapa kamu ninggalin saya sendirian tadi?" dan bang rezki pun ikut duduk disebelahku.

"Aku, em ya aku pengen main di pantai aja bang. Lapar juga" jawabku dan bang rezki menatap ku dengan serius.

"Kamu pergi, gara-gara perkataan anak-anak tadi ya? Jangan bohong! Saya tau kok" tebak bang rezki. Yang dikatakan anak-anak tadi menurut ku B aja sih ya.

"Bukan gitu bang, aku tadi pergi gitu aja soalnya bang rezki keliatan sedih banget waktu anak-anak ngomong tentang seseorang. dan aku takut nanti aku kepo, nanya ini itu nya, takutnya bang rezki tersinggung. soalnya aku orang nya agak kepoan. hehehe" jawab ku dengan jujur.

"Ya udah, ayok pulang. soalnya saya capek. rencana nya tadi saya mau ngajak kamu ke suatu tempat. tapi kapan-kapan aja deh. yok kita pulang" dan aku pun mengangguk lalu berdiri serta membersihkan rok ku yang ditempeli pasir pantai.

selama perjalanan pulang, bang rezki hanya diam dengan wajah dinginnya dan sorotan mata yang tak mengalihkan pandangan dari jalanan didepannya. tidak ada obrolan atau pun candaan ketika kami dalam perjalanan pulang. dan aku tau, seharusnya dari dulu, aku nggak boleh fans dan nggak nerima ajakan dia setiap hari sabtu nemenin dia ke panti asuhan binaannya. Tapi ntah mengapa, ntah sihir dari mana, dengan spontan dan tidak memperhatikan risiko yang terjadi, aku menerima ajakannya.

Selamat membaca guys.
Semoga betah selalu yaa❤️❤️❤️

Presiden Mahasiswa [COMPLETED] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang