Semenjak kejadian pembully'an yang diterima Lovata minggu lalu, hubungan keduanya yaitu Ezra dan Lovata kian membaik. Bahkan bisa dikatakan sangat baik.
Karena mereka semua yang berstatus pegawai kantor berasumsi bahwa sekretaris dan bos itu memiliki hubungan spesial, sebab Lovata dan Ezra bagaikan sepasang sendal yang selalu bersama kemana pun mereka berjalan, dan tanpa malu melakukan kontak fisik di depan umum. Seperti saling merangkul sembari bercanda, mengusap kepala Lovata, dan kadang menggandeng tangan sekretaris nya.
Sangat terlihat bahwa Ezra menyayangi dan melindungi Lovata.
Bukan cakap kosong, pasalnya Ezra membuat peringatan kepada seluruh pegawainya kecuali Lovata, bahwa siapa saja yang berani mengatakan dan melakukan hal buruk kepada Lovata akan diberikan sangsi yang cukup fatal.
Dan diperjelas dengan anak magang yang ditendang secara terang-terangan ketika Ezra mengumpulkan semua pegawainya. Dan itu sudah cukup menjadi contoh pada mereka agar tidak bertindak gegabah.
Lagipula, kantor adalah tempat mereka untuk mencari sumber kehidupan, bukan sumber menggibah. Kantor tempat mencari nafkah, bukan mencercah. Itulah yang ditekankan Ezra.
Dan Ezra juga merasa bersyukur, karena Lovata semakin terlihat ceria. Lovata juga seperti kembali ke jaman mereka dulu, terbuka. Senang bukan main saat gadisnya kembali menceritakan hal absurd sembari menatapnya hangat.
Cukup sudah, ia akan membuat hubungan mereka kearah yang semakin jelas, sebelum ia kembali ke negara nya yang lain.
Dan berharap, Lovata akan menerimanya (kembali).
Semoga.
-------
Kelvin selalu mengajaknya ke aquarium, sejak saat itu pula tanpa sadar Lovata terikut menyukai hal yang sangat Kelvin sukai. Ia akan pergi ketika suasana hatinya buruk untuk melihat ikan-ikan itu berenang kesana kemari. Ia akan mengajak para ikan itu berbicara, kemudian tertawa sendiri. Persis seperti orang gila. But no, ia masih sehat dan waras.
Dan karena itulah, ia juga sedikit banyak menyukai suasana ruangan Ezra. Selain pengharum ruangan yang sangat lembut, disamping sudut jendela kaca itu terdapat aquarium yang tidak besar tetapi juga tidak kecil.
Ezra yang melihat Lovata tersenyum sembari mengajak ikan berbicara malah membuat bahunya merosot. Karena ia belum mengatakan apapun pada Lovata tentang dirinya dan Arkana yang bertukar posisi.
Dan ia akan pergi sebentar lagi, bahkan bisa dikatakan tidak sampai tiga hari lagi sampai Arkana memutuskan untuk kembali. Ia terlalu menikmati kebersamaan mereka menjadi bingung bagaimana cara mengatakannya karena ini adalah mendadak.
Salahkan Arkana yang baru mengabarinya kemarin.
"Ta..."
Lovata hanya berdeham tanpa mengalihkan pandangannya dari aquarium, membuat Ezra menghela napas.
"Duduk sini dulu, ada yang mau aku bilang"
Langsung saja Lovata beranjak. Karena berpikir akan soal pekerjaan, pasalnya suara Ezra berubah datar dan dalam. Ia mendudukkan dirinya didepan Ezra sembari tersenyum.
"Samping aku sini~" Ezra bahkan tidak paham mengapa suaranya berubah menjadi nada yang menggelikan.
"Apa sih?" Lovata mengernyit.
Ezra menipiskan bibirnya kesal karena Lovata malah terlihat sangat cuek disaat ia sudah seperti orang stress. Ezra memutuskan untuk pindah duduk disamping Lovata.
Ia kembali menghembuskan napasnya, "Aku akan pergi."
Barulah Lovata serius dan beralih menatapnya, "Kemana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Let Me Go [Home]
Storie d'amoreKisah cinta seorang gadis yatim piatu. Semenjak ditinggal tanpa kabar oleh sang pacar, Lovata memutuskan tidak terlibat dengan cinta dan lelaki. Baginya itu musibah. Bersikap cuek dan masa bodo, solusi tepat untuk menjadi prinsipnya. Tapi apa jadi...