4

213 10 0
                                    

Benci sama cinta menurut gue owh aja sih
-Claudya

"Sayang dandannya udah siap?" Tanya mami Yanti yang menunggu dibawah bersama jajarannya maksudnya suami tercinta dan abang terkutuk Claudya.

"Iya mi bentar kuping aku copot!" Ucapnya lalu mami papi dan Riko langsung berlari menuju kamarnya.

"Sayang kuping kamu copot?" Tanya mami cemas dan tak terasa mengeluarkan air mata nya.

"Bwahaaaha! Anting aku copot mi bukan kuping, adek salah ngomong!" Ucap Claudya yang ketawa melihat sang mami menangis.

"Anak durhaka lo! Tapi gue owh aja ya kan!" Ucap Riko abang Claudya.

"Adek kok gitu sih!
Lihat tuh mami kan udah ngambek!" Ucap papi Claudya menunjuk kearah mami Claudya.

"Mami adek sengaja!
Tapi adek gak tahu mami jadi sedih!
Maafin adek ya mi!" Ucap Claudya sambil memohon-mohon pada maminya.

"Mami maafin kamu tapi ada satu syarat!" Ucap mami Claudya.

"Demi bikini bottom yang pecah adek gak salah denger! Syarat apaan mi?" Tanya Claudya dengan gaya embelnya.

"Nanti apapun yang menjadi keputusan kami kamu nggak boleh nolak!" Ucap mami Claudya.

"Emang aku boneka mami gitu!" Ucap Claudya yang tak tahu sopan.

"Nggak memang sih dek!
Kamu Babu mami!" Ucap mami Claudya dan setelah itu Riko dan papi tertawa.

"Si Anjing ngakak!" Ucap Claudya kesal.

"Adek papi dibilang anjing!" Ucap papi Claudya.

"Eh nggak bukan papi kok!
Tapi bang Riko pi!" Ucap Claudya yang takut papi nya akan mengutuknya menjadi putri kodok trus ayah kodoknya kan papi nya sendiri.

"Jadi gimana Dek?" Tanya mami Claudya.

"Iya deh mi adek mau!" Ucap Claudya pasrah.

"Gak jadi pigi nih!
Apa sampe plankton dapat tuh resep craby patty baru kita pigi!" Ucap Riko yang memang juga penasaran kapan sih plankton berhasil kasihan gagal terus.

Lalu mereka pun segera pergi kehotel bintang seratus yang terkenal disitu
Bdw bintang seratus pasti adalah apa yang gak mungkin sih apalagi bagi mereka.

"Mi ngapain sih harus diajak kesini?
Ano tuh banyak tugas bun!" Ucap Graciano.

"Sabar ya sayang!
Oh itu mereka ternyata sudah sampai!" Ucap Bunda Graciano dan si Graciano pun tak menoleh kebelakang dia pasti sudah tahu bahwa itu adalah rombongan teman arisan bundanya memang anaknya ganteng tapi ya kali harus dikenalin sama nyai-nyai keriput.

"Oh Maaf ya jeng kami terlambat!" Ucap mami Claudya.

"Oh gak papa kok jeng!" Ucap Bunda Graciano
Jeng jeng emang dipikir lagu Upin Ipin gitu ejeng jeng jeng

"Silahkan duduk!" Ucap Ayah Graciano.

Lalu mereka duduk dan Graciano tak menoleh sedikitpun.

"Ano sayang hv nya dimatiin dulu Salim dulu!" Ucap Bunda Graciano lalu dia mengangkat wajahnya 3 2 1
Jeng jeng jeng tada.

"Halo Om Tante?" Ucap Graciano sopan dan agak gugup pas lihat bidadari neraka didepannya maksudnya bidadari bumi.

"Ini toh anaknya jeng!
Ganteng ya!" Ucap mami Claudya.

"Makasih Tante!" Ucap Graciano malu-malu kerbau biar lebih seraman gitu.

"Cih ganteng apaan!" Ucap Claudya yang memang tak sadar apa yang dikatakannya dan masih terdengar.

"Adek ngomong apa?" Tanya mami Claudya yang memplopotinya.

"Gak kok mi! Maksud adek tuh abang Riko jelek!" Ucap Claudya yang takut melihat Wajah maminya sekarang ibarat kata kek makan Indomie hype abis ayam geprek yang pedasnya cuman diiklan.

"Jadi gini! kalian kan udah saling kenal kan dan kita ngumpulin kalian itu karena kalian akan nikah minggu depan!" Ucap Ayah Graciano yang memang tak suka membuang-buang waktu.

"What!" Ucap mereka bersamaan.

"Sekarang Bunda tanya kamu mau atau nggak?" Tanya Bunda Graciano yang juga malas melihat akting mereka dua.

"Ano mau bun!" Ucap Graciano ya kali dia nolak
Toh dari dulu dia suka kok sama Claudya jadi tak ada alasannya untuk menolak
Ibarat kata kek dia bisa bobol Bank gitu gak ketahuan.

"Kamu sayang?" Tanya mami Claudya.

"Yah mi!" Ucap Claudya terpaksa karena keinget janji sama maminya.

Trus mereka pun dinner bersama sambil senyam-senyum lalu back to home masing-masing( sok Inggris yeh kan).

Makasih ya kak udah mau mampir😊
Jangan lupa tinggalin jejak 🙂
Mohon maaf ceritanya gaje🙏

Musuhku SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang