24

89 6 0
                                    

Gue akan buat lo jauh lebih menderita
-Putri

Ini sudah hampir satu hari Claudya belum ditemukan dan semua pihak keluarga baik dari keluarga Claudya maupun Graciano sudah berusaha untuk mencari keberadaan Claudya.

Citring!!!(Notif wa)
08**********
To Graciano Dika

Hai sayang? Kamu cari Claudya ya dia udah aku bunuh😏

Lo gila?

Iya aku gila karena kamu sayang
Kamu ninggalin aku demi cewek murahan itu

Jaga omongan lo perempuan gila

Jangan panggil gue putri klo masalah gini aja nggak bisa gue atasi

Dimana Claudya sekarang?

Dia udah tiada sayang!!!

Setelah membaca pesan dari tuh cewek gila kaki Graciano serasa gemetar belum bisa melepaskan istri tercintanya itu dan dia juga tak peduli perihal dari mana si Putri dapat nomernya yang terpenting baginya adalah keselamatan istrinya dan dilain tempat Claudya sudah sadar.

"Aww! Gue dimana?" Ucap Claudya sambil memegang kepalanya yang masih terasa pening.

"Hai cantik lo apa kabar?" Tanya Putri padanya dan saat itu juga Claudya ingin menangis dia takut nyawanya akan berakhir saat ini juga.

"Lo udah keluar dari penjara?" Tanya Claudya padanya.

"Kenapa lo heran? Hahahaha jangan panggil gue Putri kalo hal gini aja gak bisa gue atasi!" Tekan Putri pada Claudya.

"Lo mau apa?" Ucap Claudya yang takut pada perempuan gila didepannya itu.

"Gue mau balas dendam gue yang belum terbalaskan! Gue mau lo mati saat ini juga!" Ucap Putri yang mulai mendekatinya dan saat itu juga Claudya bergidik merinding.

"Lo mau apa?" Tanya Claudya yang ingin teriak saat ini juga.

"Lo nggak mau ucapin kata-kata terakhir lo sama orang yang lo sayangi?" Ucap Putri sambil menunjukkan phonennya disitu ada Graciano dan keluarga lainnya.

"Semuanya maafin Claudya ya Claudya selama ini cuman bisa buat kalian menderita!
No maafin aku ya belum bisa jadi istri yang baik buat kamu!" Ucap Claudya yang langsung mengeluarkan deraian air mata yang membanjiri wajahnya.

"Sayang! Adek! Claudya! Baby! Dya!" Ucap mereka bersamaan dan tak terasa mereka semua mengeluarkan air matanya dan saat itu juga Graciano tahu dimana keberadaan vila tersebut lalu dia pergi dan membawa beberapa anak buah dan beberapa pihak kepolisian.

"Putri lo mau apa?" Tanya Bryan yang tak terima jika gadis itu melukai wanita yang dicintainya itu.

"Gue mau lenyapin nih orang!" Ucap Putri yang semakin mendekatkan dirinya pada Claudya dan mengambil pistol.

"Lo gila?" Tanya Bryan yang tak terima dengan perlakuan bosnya itu.

"Jaga omongan lo Bryan! Gue bos lo!" Ucap Putri dan saat itu juga Bryan ingin menolong Claudya namun belum sempat dia mendekati Claudya dia sudah mendapatkan tembakan dari Putri.

"Bryan!" Teriak Claudya yang heran melihat anak buahnya itu kenapa dia rela demi Claudya tak seberapa lama polisi datang dan menembak balek pada Putri namun sesudah itu perempuan gila itu masih sempat memukul Claudya dengan sebatang kayu.

"Claudya!" Teriak Graciano lalu dia langsung menggendong Claudya yang berlumuran darah dan perempuan gila tuh riwayatnya sudah berakhir trus si Bryan dibawa ke Rumah Sakit beberapa suruhannya pun diseret kedalam penjara.

Sesudah itu Graciano menghubungi keluarganya dan menyuruh supaya datang kerumah sakit X.

"Sayang kamu yang sabar ya!" Ucap mami Claudya dan begitu pula dengan yang lainnya mereka berusaha untuk menenangkan Graciano.

"Claudya aku belum siap! Kita baru aja bersama aku mohon kamu harus sadar!" Ucap Graciano yang masih menangis.

Makasih ya kak udah mau mampir😊
Jangan lupa tinggalin jejak 🙂
Mohon maaf ceritanya gaje🙏

Musuhku SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang