O6

19K 958 41
                                    

"h-hum-??" Ucap Jungkook dengan wajah polos dan nada menggemaskannya.
"Sial, kenapa menggemaskan sekali hm?" Taehyung menatap Jungkook lekat, kelinci di depannya ini benar" menggemaskan, taehyung mati"an menahan nafsunya untuk tidak memakan kelinci di depannya ini. Jungkook yang sadar bosnya tengah memperhatikannya dirinya sedari tadi mulai berbicara "Hyung mau main apa?" Tanyanya, taehyung yang tersadar dari lamunannya pun langsung mengusap Surai Jungkook halus "tidak, ayo kita makan saja" ucapnya lalu beranjak ke dapur.

Kepala Jungkook di penuhi dengan banyak pertanyaan ada apa dengan atasannya itu, Jimin bilang bahwa taehyung itu orang yang benar" dingin dan tidak mempunyai hati sama sekali, tapi mengapa kepadanya benar" perhatian??
"Ah tidak mungkin hanya perasaanku saja" ucap Jungkook sambil menggelengkan kepalanya, ia beranjak ke dapur mengikuti taehyung yang sedang memasak untuk makan malam mereka
Jungkook yang merasa tidak enak pun langsung membantu bos- ups ralat, Hyung nya tersebut, di tengah" memasak taehyung berkata "aku ingin mempunyai pendamping hidup"

Deg..

'a-apa?? apa aku tidak salah dengar??' batin Jungkook, taehyung mengguncangkan bahu Jungkook "hey kenapa melamun??" Tanyanya, Jungkook menggeleng kecil sebagai jawabannya.

Kini jungkook sedang duduk di samping kasurnya lebih tepatnya dia duduk di lantai, Jungkook memeluk kedua kakinya, dinginnya lantai tak ia pedulikan, suara eomma dan appa nya terus terputar di kepala Jungkook, ia menelungkupkan kepalanya, Jungkook menangis
"H-hiks eomma appa, kookie rindu kalian, kookie ingin bertemu kalian hiks" Jungkook menangis sesenggukan, akhirnya ia terlelap di lantai dengan posisi yang sama.

Paginya Jungkook bangun lebih awal, ia sesegera mungkin pergi ke kamar mandi dan menyiapkan sarapan untuk atasannya tersebut, ia menata sarapan tersebut di meja badannya sedikit hangat karena ia tertidur di lantai semalam.

"Selamat pagi manis" ucap taehyung yang menghampiri Jungkook, Jungkook menghentikan pekerjaannya tersebut dan membalas sapaan taehyung "selamat pagi tuan, silahkan nikmati sarapannya" Jungkook membungkukan badannya dan pergi ke kamarnya lagi, namun langkahnya terhenti karena panggilan taehyung. "Kookie-ah, ayo kita sarapan bersama!" Seru taehyung, Jungkook membalikan badannya lalu tersenyum tipis, "ah baiklah" Jungkook berjalan di belakang taehyung lalu mengikuti taehyung ketika duduk

"Anak ini sopan sekali, sepertinya aku menyukainya" batin taehyung, Jungkook makan sambil tertunduk, taehyung tidak berhenti menatapnya. Jungkook yang sadar akan tatapan taehyung ia angkat bicara "A-ada apa tuan?? Apa ada yang salah?" Tanya Jungkook sambil melihat kemejanya. Taehyung hanya menggelengkan kepalanya "Ah tidak, kamu sempurna", Jungkook menunduk dan menggigit pipi dalamnya, pipinya memerah, ia mengalihkan pembicaraan "sajangnim, apa perlu aku siapkan mobil?" Taehyung mengangguk dan mengangkat tangannya "silahkan".

Jungkook keluar dan memanaskan mobil untuk atasannya, entah kenapa kepalanya pusing, ia berkeringat dingin dan degup jantungnya kencang, Jungkook memijat pelipisnya, pandangannya kabur, ia pingsan.

Taehyung yang baru selesai sarapan lalu pergi keluar ia melihat Jungkook tergeletak di bawah dekat mobilnya, taehyung menghampiri Jungkook dan mengangkat tubuhnya, ia berteriak memanggil sopir pribadinya dan mengantarkan mereka ke rumah sakit.

Rumah sakit.

"Baiklah, sepertinya saudara Jungkook mengalami kanker otak, maka dari itu ia tidak bisa bekerja berlebih dan di anjurkan untuk istirahat". Perkataan dokter tadi sukses membuat taehyung membuka mulutnya lebar. "Apa yang bisa kulakukan untuknya dok?", Dokter tersebut tersenyum "syukurlah kankernya belum terlalu parah, jadi bisa di sembuhkan dengan beberapa pengobatan ringan", taehyung mengangguk "Lakukan segalanya untuk dia dok, aku akan membayarnya" , dokter tersebut mengangguk dan pamit keluar ruangan.

Kini tersisa Jungkook yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit dan taehyung yang sedang menatapnya iba, ia menghela nafas dan duduk di samping Jungkook, "segeralah sembuh, aku menunggumu" ucap taehyung lalu mengusap kepala Jungkook halus.

Ia menelfon Jimin untuk mencarikan sekertaris baru untuk sementara pengganti Jungkook, Jimin sudah tahu semua yang terjadi, lalu Jimin memutuskan untuk mengajak irene untuk kerja di perusahaan taehyung.

Tibici

GIMANA GAIS???
KANGEN NGGAK???
NGGAK KANGEN GUA DEPAK.G

lanjut gak nih??

Vote comment nya Jangan pelit atuh :'((

Audor cinta kalian💜💜💜

My (Big) Boss My Husband ;kth-!! [Vkook]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang