Taehyung memesan hotel, ia putuskan untuk menginap beberapa waktu di Paris untuk berlibur, hoseok langsung pulang karena ia akan menjaga markas, namjoon ikut hoseok jadilah taehyung sendiri di Paris.
Ia merebahkan badannya di atas ranjang kamar hotel yang ia pesan, taehyung gelisah ia tak henti"nya menelfon Jungkook namun kunjung tak ada balasan, taehyung menghela nafas kasar "astaga, kenapa aku begini??" Ia mengusap surainya kasar.
Taehyung memutuskan untuk mandi dan berkeliling Paris sebentar, taehyung mengambil kameranya ia memutuskan untuk berjalan di sekitar taman dekat hotelnya.
Ketika ia duduk di sebuah coffe shop, matanya menangkap sesuatu yang tidak asing, ia melihat dua orang laki-laki sedang menyekap seseorang dan menyeretnya ke dalam mobil, tanpa di sengaja taehyung dan salah satu dari laki-laki bertatapan, matanya tidak asing, taehyung mengalihkan pandangannya ke seseorang yang sedang mereka seret, tatapannya seperti yang meminta tolong, dada taehyung berdegup kencang, ia menahan emosinya, ia ingin mengejarnya tapi taehyung ingat akan misinya dan jangan sampai misi taehyung gagal.
Setelah dari coffe shop taehyung kembali ke hotel dan berniat untuk menelfon Jungkook, setelah ia telfon Jungkook tak kunjung mengangkat telfonnya, taehyung mondar-mandir, ia gelisah.
Di sisi lain, seorang namja imut terikat lemas di kursinya, ia merasakan handphonenya bergetar tapi ia tidak bisa meraih handphonenya, Jungkook pasrah, pasrah akan semuanya, mungkin ini jalan hidupnya, orang tuanya dan dirinya berakhir seperti ini. Jungkook diam, mukanya berdarah, ia bingung harus bagaimana, meskipun raganya diam, tapi otaknya terus berfikir bagaimana cara ia kabur dari sana. Jungkook melihat sebuah pisau yang tergeletak di samping tempat ia berdiri, Jungkook bersusah payah untuk menggapai pisau yang ada di sebelahnya, alhasil ia menjatuhkan kursi dan meraih pisau itu menggunakan tangannya, ia menggesekkan pisaunya ke tali yang mengikat tangannya.
"Apa yang kau lakukan?" Tanya seorang laki-laki jangkung berbibir tebal itu, Jungkook kaget bukan main, laki-laki jongkok di depannya dan mendekatkan wajahnya ke wajah Jungkook, nafas Jungkook tercekat, dadanya kembali berdegup kencang, perasaan takutnya kembali "kenapa kau ketakutan manis hm?" Tangannya mengusap pipi dan bibir Jungkook, "lihatlah, indahnya ini semua" pemilik tangan tersebut, Jungkook menggelengkan kepalanya kuat, menutup bibirnya rapat, ia berusaha melepaskan
Laki-laki tersebut memaksa untuk mencium bibir Jungkook dengan mencengkram pipinya kuat hingga memerah, Jungkook tetap menutup bibirnya rapat.
*BRAKKK
Pintu gudang terbuka, terlihat seorang laki-laki membawa senjata api, ia menembak kaki pria yang tengah berusaha mencium Jungkook, pria tersebut langsung merintih kesakitan
"SIALAN KAU!!!!" teriak pria jangkung tersebut sembari kesakitan, laki-laki yang menembaknya langsung membawa Jungkook yang sudah terbaring lemas di tanah "bertahanlah kookie" ucap laki-laki tersebut sambil membopong tubuh Jungkook ke dalam mobilnya.Jungkook terbangun di atas tempat tidur yang empuk, dari tekstur tempat tidurnya saja ia tau bahwa ini kasur mewah "jungkook-ssi??" Suara bariton taehyung mengejutkan Jungkook, membuatnya menoleh ke arah taehyung yang sedang mengeringkan rambutnya "A-ah hyungie..." Ucap Jungkook gugup, taehyung mendekat ke arahnya dan mengusap Surai Jungkook perlahan "apa kamu baik-baik saja?" Tanya taehyung, Jungkook mengangguk mengiyakan pertanyaan taehyung. Taehyung tersenyum tipis "ayo sarapan bersama" taehyung menggendong Jungkook di punggungnya, Jungkook bertanya-tanya di hatinya bagaimana bisa ia ada disini, ingin bertanya pada taehyung tapi dia tidak berani.
Setelah sarapan, Jungkook di paksa taehyung untuk istirahat agar cepat pulih kondisinya, kini taehyung berbaring disebalah Jungkook sembari memainkan handphone nya, Jungkook memilin ujung kaos taehyung yang dipinjamkan kepada Jungkook, "u-umm hyungie. . ." Jungkook membuka suara, "hm??" Taehyung berdehem menanggapi panggilan Jungkook "bolehkah aku bertanya??" Tanya nya kepada taehyung, taehyung memiringkan tubuhnya ke arah Jungkook dan menatapnya "bertanya apa?" Tanya taehyung, Jungkook menundukan kepalanya "bagaimana bisa aku ada disini hyungie?", Tangan taehyung tergerak dan mengelus pipi lembut Jungkook "kau berjalan sendiri kesini, tidak ingat???" Taehyung berbohong, Jungkook menatap taehyung heran "b-bagaimana bisa??" Tatapnya lucu, "tidak tahu" taehyung mengendikan bahunya dan kembali fokus pada handphonenya.
Sekarang sudah pukul 12 malam, Jungkook kini tertidur, taehyung memakai masker dan perlengkapan lainnya untuk menyamarkan identitasnya, ia mencari tahu, siapa laki-laki jangkung yang hampir memperkosa Jungkook tadi???
TBC
HAIIII GAISSS❤️✨✨
GIMANA KABAR KALIAN????
KANGEN GAK NIHHH?????
MAAF YA BARU UP, AUTHOR SEDANG PUSING OLEH TUGAS BITIWAY :')Semoga up nya lebih sering, doain yaa
Jangan lupa jaga kesehatan juga buat kalian di tengah pandemi ginii
Jangan lupa mampir ke Ig author @jccniedaddy
Thank u❤️❤️
Author love you ❤️❤️❤️✨✨

KAMU SEDANG MEMBACA
My (Big) Boss My Husband ;kth-!! [Vkook]
Fanfictionseorang psikopat jatuh cinta kepada kelinci yang lugu?? -Mature content -nc 17+ Rank: 14 #ffnc 59 #kimtaehyung