ENAM BELAS

152 7 4
                                    

Selesai dengan semua kegiatan anisa pun mengecek hpnya, dan ternyata banyak sekali pesan dan panggilan yang tak terjawan dari nomer tak di kenal.

"Siapa sih gak ad kerjaan!! " gerutu anisa dan membuka hpnya, emm ternyata orang iseng.

Dreet dreet

" asalamualaikum "

"...."

" benar ada apa yah? "

"...."

" gak mungkin! " teriak anisa

"..."

" baik saya akan kesana "

Setelah menerima panggilan tersebut anisa bergegas keluar.

Ya allah selamat kan lah suami hamba hiks hiks, ya ternyata yang dari tadi menelpon salah satu petugas rumah sakit sekarang ia menuju rumah sakit yang di ucapkan si penelpon, ya allah pas pagi dia tidak kenapa kenapa.

Sesampainya anisa di sana ia langsung menuju ugd. Ia melihat orang orang yang berkerumun.

" ibu Anisa" panggil seseorang

Anisa berbalik melihat sang pemanggil

" dimana suami saya" tanya anisa sedih

" suami anda di sana" tunjuknya pada jasad yang sudah di tutupi.

Seketika anisa terisak dan meraung raung

" tidak! Tidak mungkin suami saya baik baik saja" jerit anisa keras hingga menimbulkan kegaduhan di dalam ugd.

Anisa terus menangis tak kuat untuk melihat jasad suaminya itu, entah apa yang terjadi kenapa Adrian bisa se ceroboh itu, itu tidak mungkin terjadi kan jelas jelas dia sangat handal dalam mengendarai kuda besinya itu hiks hiks ya allah ini tidak mungkin kan.

Anisa terus menangis sambil bersimpuh meratapi kenyataan yang mungkin terjadi ini.

" dek! " suara itu

" shh, dek udah jangan nangis di sini dong malu " seru suara itu lagi.

Orang tersebut merangkul anisa dan membawanya ke pelukan hangat nya itu.

" sshhh, udah yahhh cup cup "

" hiks hiks suami ku hiks suami... " ucapan anisa terpotong setelah melihat siapa yang memeluknya itu " kamu.. Kamu... Jahat! Hiks hiks jahat! " seru anisa sambil memukul dada orang tersebut kuat kuat " jahat! "

Orang tersebut hanya tersenyum dan mengelus kepala anisa sayang.

" cup cup mukulnya jangan keras keras abang abis di jahit loo, tadi gak sengaja nyium besi" yahh dan ternyata dia Adrian sang tersangka kekacawan anisa saat ini.

" kita pulang yah, kesian kamu malu di rumah sakit haha "

Anisa melihat sekitar, dan ternyata semua orang memandanginya, ahh seperti adegan di dalam korea saja tapi kan ini beda um malu juga sih ya sudah aku sembunyi aja di dada ternyaman ini pikir anisa.

Sambil menggiring anisa ke luar Adrian terus saja cekikikan.

🌻🌻🌻

Sesampainya mereka di dalam rumah, Adrian segera menggiring anisa masuk kedalam rumah dinas Adrian.

Ke adaan Anisa masih sama seperti tadi cuman aga mendingan, mungkin masih shock pasti sih siapa coba yang gak jantungan denger suaminya kecelakaan sampai liat jenazah juga tambah panik kan.

Anisa di bawa ke kamar mereka dan Adrian keluar untuk membawakan air.

" minun dulu" seru Adrian

Anisa menggambil gelas tersebut dengan tangan yang masih gemetar, Adrian yang melihat itu tentu membantunya.

" Makasih " akhirnya suara anisa keluar juga setelah sekian lama.

" maaf yah udah buat Ade cemas, tadi perawatnya malah nyelonong hubungin Ade aja udah abang suruh jangan tapi tetep aja dia hubungin Ade " serunya " tadi kronologis nya abang mau balik ke batalion tapi tiba tiba ada mobil di melaju kencang ke arah abang, abang ngehindal ketancep besi gak dalam sih, terus si pengendara nya mati karna keracunan obat katanya " penjelasan Adrian membuat anisa sedikit lega dan cemas.

" mau liat " seru anisa membuat Adrian ke bingungan " mau liat luka nya!"

Adrian ber oh ria langsung membuka kaos yang dipakainya, seragamnya!? Tadi dipakai anisa.

Anisa yang melihat luka itu ngeri, lukanya cukup panjang dan jahitannya masih pake perban.

" sakit? " tanya anisa sambil menyentuh jauh luka tersebut.

Adrian menggeleng dan mengecup kening anisa sayang " tidak kok, ini masih ada efek biusnya gak tau kalau entar" serunya.

Anisa yang mendengar itu sedikit terkiki kesal dan masih melihat tubuh suaminya terdapat luka, yahh gak bisa tidur di pelukannya dulu dong gak seru.

🌸🌸🌼🌼🌸

Gimana gimana deg degan apa gimana???

Utbk nya kawan... 😂😂😂😅

.

.

.

.

.

.

.

.

#selalu jaga hati dan jasmani jangan kaya dia begadang weeeh terus entar penyaringan di empedunya ke ganggu baru tau rasa, entar kalau udah rusah jasmani nya terganggu double king kann

This Is Not My WillTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang