Story Of Geavan [ TELAH TERBIT ]

49.🌛Rencana

" belum tidur " ucap ditto pada gea

" belum kenapa ? " tanya gea

" gak papa boleh gue join "

gea hanya menanggapi dengan senyuman . cukup lama hanya ada keheningan diantara mereka

" lo tau gue masih gak percaya semua ini "

" disangkanya aku segampang itu percaya " ucap gea

" gue dulu suka sama lo asal lo tau " ucap ditto

gea lantas menoleh kearah ditto

ditto yang melihat respon gea lantas tersenyum

" ya itu dulu sebelum , gue tau lo ternyata saudara gue "

" cukup disayangkan karena pada awalnya gue berencana rebut lo dari evan "

" kenapa begitu " tanya gea

" karena menurut gue dia gak pantas buat milikin lo "

" oh begitu " ucap gea sebagai jawaban

"  satu lagi berhubung lo adalah saudara gue gue mau kasih lo tunjuk sesutu "  ucap ditto sambil memperlihatkan sebuah video yang ada di ponselnya

semetara gea hanya melihat saja mendengarkan dengan cermat apa saja yang dikatakan oleh sosok yang ada divideo tersebut awalnya gea enggan untuk percaya tapi apa yang di lihatnya dan didengarnya ini memanglah suara evan

" gue bukannya mau minta lo buat putusin dia " ucap ditto

" terus "

" gue cuma mau tunjukin ini sama lo karena gue rasa lo perlu tau niat awal evan terlebih lagi lo saudara gue "ulang ditto lagi

gea hanya mengguk sebagai jawaban

" gue harap lo gak marah sama dia , tapi ya semua tergantung sama lo itu hak lo kalau lo mau marah tapi gue rasa dia niat awal dia buat mainin lo itu cuma alasan aja . karena sekarang dari yang gue lihat  dia benar - benar jatuh cinta sama lo lagi pula evan itu sebenarnya baik hanya saja otakku kurang di update " jelas ditto

" begitu ya padahal aku tadinya mau ngerjain dia  " ucap gea sambil tertawa

sontak ditto menoleh pada gea

" mangsudnya  ??? "

" ya aku mau ngerjain dia biar tau rasa enak aja perasaannku dipermainkan " jelas gea

" lo gak marah "

" awalnya iya aku marah tapi setelah mendengarkan penjelasan kakak kurasa akan lebih baik jika aku pura - pura marah saja "

" tunggu kakak " ucap ditto

" ya mulai hari ini aku panggil kamu kakak ya lagi pula kita ini saudara " jelas gea ..

dalam hati ditto merasa senang dan bersyukur sekali gea dengan sangat cepat dapat menerima kenyataan ini ya walaupun di bagian terkecil dari hati ditto mengatakan untuk menolak kenyataan

" jadi rencananya "

" lihat besok ,  dan tolong bantu aku "

" oke gue emang selalu suka buat evan naik darah "

" ih dasar " desis gea

" aku boleh tanya " ucap gea

" kenapa kalian bertengkar "

" untuk masalah ini sudah pernah aku katakan bukan penyebab kami bertengkar adalah kecelakaan yang menimpa orang tua evan dan orang tua gue dan lo "

" memangnya ada apa dengan kecelakaan itu " tanya gea

" kecelakaan itu adalah sabotase seseorang yang sampai sekarang pun baik gue dan kakek masih mencari tau hal itu "

" sabotase ??? apa evan tau " tanya gea

" gue kurang tau tapi yang pasti lambat laun evan pun akan segera tau , dan untuk itu gue harus cari bukti karena sudah sangat lama aku mencurigai seseorang "

" siapa ??" tanya gea lagi

" dia adalah salah satu keluarga dari evan , jika tebakan ku benar dan semua bukti mengarah padanya maka evan akan sedih mengetahui semua ini "

" karena walaupun begitu nasibku masih terbilang beruntung karena masih punya kakek sedangkan evan dia sendiri hanya memiliki satu orang keluarga yang sekarang malah aku curigai "

gea hanya diam mencerna semua perkataan dari ditto
lantas gea harus bagaimana sekarang

" maka dari itu gue minta jaga dia baik- baik dia itu cowok lemah " ucap ditto terdengar mengejek

gea hanya bisa tersenyum melihat itu ternyata orang yang selama ini di benci evan nyatanya tidak benar -  benar jahat padanya justru malah sebaliknya terlihat perduli

dalam hati gea bertekat akan menggembalikan persahabatan mereka menjadi utuh bagaimanapun caranya

" gue rasa ini udah waktunya buat lo istirahat " ucap ditto

" gue balik dulu , dan ingat kata - kata gue tadi "

" dan satu lagi mulai besok dan seterusnya berangakat sekolah sama gue " ucap ditto

" gue gak menerima bantahan "

gea hanya bisa tersenyum dan mengatakan " tentu , selamat tidur "

ditto yang mendengarka ucapan selamat tidur dari mulut gea lantas tersenyum setidaknya untuk malam ini dia bisa tidur dengan tenang

meninggalkan gea sendiri dengan sejuta ide gilanya untuk besok agar bisa memeberikan evan pelajaran yang telak karena telah memepermainkan hatinya

biar saja untuk besok  evan kelimpungan meminta maaf padanya gea tak peduli

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

selamat membaca teman - teman semua semoga terhibur .

cobalah menerima sebuah kenyataan yang ada jika saja kenyataannya menyakitkan maka hadapi.
jangan malah menghindar . karena pabila kita hadapi lambat laun kita tau apa mangsud dari kenyataan itu yang tak lain adalah adanya sebuah  keindahan .