6.🌛Pelampiasan

693 174 32
                                    

" Woy evan jalan pelan-pelan napah " ucap danu

"Kayak dikejar setan lo " ucap danu lagi

merasa sudah gatal akhirnya evan berhenti.

" lagian siapa juga yang nyuruh lo ikutin gue "

" ets dah , bener juga ya ?? " jawab danu

merasa kepalanya saat ini sangat pusing akhirnya evan memilih untuk melangkahkan kaki ke kantin sekolahnya

"bolos "

" hm "

" ngikut juga boleh tuh "

Akhirnya danu dan juga revan memilih membeli makanan kesukaan mereka berdua
dan jangan ditanya tentunya keadaan kantin sangatlah sepi karena ini sungguh masih pagi dan selebihnya dua insan manusia ini hanya sibuk dengan kegiatan masing - masing hingga jam pelajaran pertama selesai

"woy kampret lo berdua bolos gak ngajak-ngajak sahabat macam apa lo berdua ? " teriak galih dari depan pintu kantin

" berisik "

"salah sendiri lo berangkat pagi "
ucap danu

"eh kampret gue berangkat pagi nyelesein tugas monyet "

"ada tugas ?" tanya danu polos

"adalah matematika dan lo tau kalian berdua di maki-maki sama guru killer itu "

"oh ya udah sih gak penting juga"

kemudian danu kembali menyusul evan yang sudah tertidur pulas dibangku kantin .

hingga satu kejahilan galih yang merasa dikucilkan membangunkan danu dan juga evan . yang membangunkan terbahak - bahak yang dibangunkan mengumpat tidak jelas alhasil kelakuan kocak galih membuat seisi kantin tertawa namun dalam nada yang sangat kecil

" apa sih lo congek " umpat evan

" molor bae lo van van "

" serah gue "

Evan yang moodnya sudah sangat berantarakan sejak pagi benar - benar merasa kesal

Evan butuh pelampiasan untuk saat ini tapi apa dia sudah sangat gatal ingin melampiaskan kemarahannya sejak pagi tadi kepada seseorang hingga tatapan matanya beradu dengan sosok yang sama sekali tidak ingin evan ingat karena menyebalkan

" Gea sini lo " ucap evan .
sukses membuat danu dan juga galih saling berpandangan tak terkecuali para penghuni kantin mereka saling berbisik - bisik

eh ngapain ya evan panggil si cupu itu

ada hubungan apa evan sama gea

astaga bukan gue yang dipanggil

gila sih gue jadi gea udah pinsan

sedangkan gea yang sacara tiba -tiba namanya dipanggil merasa kaget dan takut sekaligus

"kenapa kamu panggil aku ?" tanya gea

" gue pannggil lo karena gue mau-

byurrr

satu guyuran air dingin berhasil membasahi rambut dan juga seragam gea
gea nampak syok begitupun seisi kantinyang tiba - tiba memekik karena kaget

"astaga seragamku !!!! " jeritnya

" van lo apa - apaan ? "kata danu dan galih bersamaan

"kenapa lo mau tolongin dia hmm ?"

" ayolah bro tapi juga gak gini caranya kasihan anjing ! " umpat danu

"cewek murahan kayak dia gak perlu dikasihani " ucap evan lantang

Story Of Geavan [ TELAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang