Story Of Geavan [ TELAH TERBIT ]

3.🌛Meet You

"Gila !! kantin rame amat " ucap galih

"Eh kampret yang namanya kantin juga tiap hari rame " ucap danu

" Mau yang sepi noh dikuburan sama mbak kunti kalau lo mau " ucap danu lagi

" gue sih ogah lo aja sana "

" DIAM !!!!! " sahut evan

Akhirnya danu dan galih pun hanya mengekor dibelakang evan saat melangkahkan kaki memasuki kantin dengan tetap memasang wajah dingin

Evan duduk ia kini hanya nenatap teman - temannya
" pesenin minum !!!!"

"Ah elah punya kaki juga lo nyuruh - nyuruh "

" Gak lihat noh ramenya kayak apa itu para kedai kantin yang ada kalau gue kesana bisa mati berdiri " timpal galih

Evan menatap teman-temannya datar memilih untuk bermain ponsel.sementara para penghuni kantin menatap dengan penuh kagum kearah 3 makhluk ciptaan tuhan yang tak mungkin didustakan ?

"Kebiasaan , ah udah sini biar gue yang pesan " ucap danu

" yang sabar bro , pakek uang gue aja " lanjut galih

sementara evan tidak memperdulikan sama sekali sahabat - sahabatnya ini ia malah memilih untuk tidak mendengarkan ocehan mereka sedari tadi

"gue heran deh" celetuk galih dengan mengaduk - aduk teh manis miliknya

"Kenapa ? " jawab evan

Galih tertawa pelan ," gue heran kenapa cowok kayak kita itu ada , badboy gak ketulungan , tukang bikin onar jalanan kerjaannya urusan sama polisi mulu , tukang bolos dan terutama lo van gue heran kenapa lo selalu bisa jadi pusat perhatian cewek - cewek "sambil menunjuk menggunakan dagunya " mana natapnya kek nafsu lagi "

Evan hanya menatapnya dingin .
sebenarnya dia sudah sangat bosan dan juga malas dengan tatapan yang selalu ia dapatkan
" lo pikun atau apa ? "

"Apaan ??? " sahut galih

" Gue kan terlalu tampan " ucap evan

"Eh van pantat mirip pantat kudanil juga . pakek acara ngomong ganteng - ganteng lo"
sembur galih

"PD lo tinggi amat " danu berbicara

" kenyataan kali , mereka lihatin gue ya karena gue ganteng lah apa lagi ? "

"terserah lo " sahut galih dan danu bersamaan

❇° ° ° ° ° °❇

"Sella " bisik gea.

"iya gea , ada apa ? "

" kamu tau gak nama cowok yang duduk disana itu " sambil menunjuk orang yang ia maksud