Di mini market
Tae Ah memasukkan kembali ponselnya ke saku celananya. Hye Jin meletakkan kantung belanjaan nya di lantai lalu merogoh saku celananya untuk mengeluarkan dompetnya dari saku.
“Sudah ahjuma berapa semuanya ahjuma?” tanya Hye jin kepada ahjuma si kasir mengenai total semua harga komik yang ia beli.
“150 fel nak,” jawab ahjuma itu setelah menghitung semua harga semua komik.
“Oh 150 fel, sebentar ya ahjuma,” Hye jin membuka dompet kulitnya, mengeluarkan Black Card dari dompet itu dan memberikan Black Card itu kepada ahjuma “Ini ahjuma,”
Ahjuma menerima kartu itu, menekan beberapa tombol di mesin pembayaran kartu, menggesekkan kartu ke mesin, lalu dari mesin itu keluar kertas nota. Dia mengambil nota itu dari mesin dan memberikan nota itu ke Hye jin sekalian mengembalikan kartu milik Hye jin.
“Ini nota dan kartunya,”
Hye jin menerima nota itu dan kartunya “Ya, ahjuma”
Ahjuma mengambil paper bag di bawah meja kasir, meletakan paper bag itu di atas meja kasir dan memasukkan komik-komik itu ke dalam paper bag.
Hye jin memasukkan nota dan Black Card nya ke dompet, melipat dompet dan memasukkan dompet ke saku celananya.
“Tae kau bawa komik atau belanjaan kita,” tanya Hye jin.
“Aku bawa komik saja hyung,” jawab Tae Ah.
“Ya udah,” Hye jin mengambil kantung belanjaannya yang ia letakkan tadi di lantai.
Semua komik sudah masuk ke paper bag ahjuma itu lalu memberikan paper bag itu ke Tae Ah.
“Ini nak,”
“Ya ahjuma,” Tae Ah mengambil paper bag berisi komik itu.
“Terima kasih ahjuma,” Hye jin memberi senyuman ke ahjuma.
“Sama-sama nak,” membalas senyuman Hye jin.
“Hyung, ayo,” ucap Tae Ah menenteng paper bag di tangan nya.
“Ya,” ucap Hye jin mengangguk.
Selesai membayar Hye jin dan Tae Ah langsung menunju pintu mini market. Membuka pintu kaca itu dan mereka berdua keluar dari mini market melalui pintu itu.
–✳️✳️✳️–
Di suatu tempat
Terlihat ada sebuah sangkar berukuran besar berwarna abu-abu. Di dalam sangkar itu terdapat seseorang berjubah hitam. Wajahnya tertutup tudung jubah. Orang itu menghadap ke utara, berdiri membelakangi pintu sangkar. Posisi orang itu agak jauh dari pintu sangkar.
Orang itu sendirian di tempat itu, tapi itu tak berlangsung lama karena secara tiba-tiba seseorang berjubah berwarna coklat tudung menutup area kepalanya muncul entah dari mana dan sudah berada di depan sangkar itu. Orang itu mengambil posisi berlutut dan menundukkan kepala.
“Kau memanggilku?” Itu ucapan pertama yang keluar dari mulut orang berjubah coklat itu. Ucapan yang seperti nya di tujukan untuk orang berjubah hitam yang berada di dalam sangkar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Universe : Galaxy
FantasyKalian tahu teori Universe? Ya, teori yang mengatakan bahwa ada planet yang sama seperti bumi kita di galaksi lain, kehidupan yang sama, mahkluk yang tinggal di planet itu juga sama namanya Manusia. Tapi perbedaan nya takdir manusia yang ada di bumi...