Di kursi penonton Jaymin yang melihat pertandingan pertama, dia bingung dengan situasi pertarungan antara pemuda pengendali Thunder dan gadis pengendali Nature yang ia saksikan sekarang.
"Kenapa dari tadi laki-laki itu hanya menghindar dan menyerang beberapa kali? Sedangkan yang perempuan terus menyerang dan sesekali menghindar saat laki-laki menyerang. Sebenarnya apa yang di lakukan laki-laki itu?" ucap Jaymin.
"Ya, nih kenapa laki-laki itu hanya menghindar terus? Apa dia takut ya dengan perempuan itu," ucap Ho Suk.
"Sudahlah teman-teman, tenanglah, lihat saja dengan damai, aku tahu kalian bingung dengan situasi pertarungan ini, kalian tak perlu ambil pusing masalah itu, kalian tinggal nikmati saja, nanti juga kalian tahu rencana dari laki-laki itu," ucap Tae Ah.
-✳️✳️✳️-
Arel masih terus menyerang Xavier dengan akar akar tumbuhannya dan Xavier terus menghindar.
Xavier melirik ke arah monitor besar yang ada di auditorium, di monitor itu memperlihat waktu yang tersisa. Waktu yang tersisa sekarang adalah 7 menit.
Xavier menatap Arel yang sekarang kondisinya jauh dari kata baik, nafasnya terengah-engah, ada beberapa luka di tubuhnya, pakaiannya sudah tak cantik lagi, keringat bercucuran begitu deras dan wajah cantiknya yang sudah sangat pucat bak mayat hidup.
Xavier mengatur nafasnya sejenak, lalu dia menutup mata untuk menenangkan diri, dirasa sudah merasa tenang dia membuka matanya lagi dan membuang nafas.
"Ayo kita selesaikan sekarang pertandingan ini," batin Xavier.
Xavier melesat dan seketika dia sudah ada di belakang Arel. Melihat Arel yang masih kebingungan mencarinya, dia menggunakan kesempatan itu untuk melumpuhkan Arel.
Dia melesat lagi ke arah Arel dan bagaikan kecepatan cahaya dia sudah berada dekat sekali dengan Arel, dia tepat di belakang Arel. Dengan gerakan cepat Xavier menyentuh leher Arel dengan jari telunjuk dan tengahnya sambil membaca sesuatu.
"Lipothymía," ucap Xavier.
"Eugh"
Setelah Xavier melakukan itu, Arel seketika lemas dan tubuhnya ambruk. Xavier melesat lagi dan dalam kedipan mata dia sudah ada di tempat nya tadi berdiri.
Melihat Arel yang pingsan, wasit langsung bersuara lantang mengumumkan pemenang di pertandingan ini.
"Pemenang Xavier Thompson,"
Mendengar wasit mengumumkan siapa yang menang dalam pertandingan pertama ini. Penonton bertepuk tangan dan bersorak untuk Xavier yang menjadi pemenang di pertandingan ini.Xavier melirik ke monitor besar yang menampilkan waktu dalam pertandingan itu. Di monitor itu terlihat angka 04.00 yang sudah tak lagi berjalan. Angka itu berarti waktu yang tersisa dalam pertandingan ini adalah 4 menit lagi. Tapi Xavier sudah menyelesaikan pertandingan ini dengan baik sebelum waktu yang tersisa habis.
Xavier menghela nafas "Sudah selesai," ucap Xavier sambil menunjuk senyum puasnya.
Pertandingan pertama selesai dengan Xavier sebagai pemenang. Setelah pertandingan selesai 4 orang petugas kesehatan memasuki arena dan menghampiri Xavier dan Arel. 2 orang dengan membawa tandu menghampiri Arel yang pingsan sedang 2 orang lagi menghampiri Xavier untuk membawa mereka berdua ke ruang kesehatan untuk di obati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Universe : Galaxy
ФэнтезиKalian tahu teori Universe? Ya, teori yang mengatakan bahwa ada planet yang sama seperti bumi kita di galaksi lain, kehidupan yang sama, mahkluk yang tinggal di planet itu juga sama namanya Manusia. Tapi perbedaan nya takdir manusia yang ada di bumi...