My Omega²

5K 262 13
                                        

Siang itu, Haechan berjalan dengan sedikit lebih cepat. Ia merasa sepanjang hari ini selalu ditatap oleh teman-teman dan sunbaenya yang berstatus alpha. Juga, Ia merasa dirinya tak sehat.

"Haechanah." panggil seseorang dari arah belakang Haechan.

Mau tak mau, simanis harus berbalik untuk melihat siapa yang menatapnya. Disana berdiri sosok alpha yang sangat Ia butuhkan saat ini, Mark Jung. Sedaritadi tubuhnya terasa amat panas dan terasa sakit, terutama bagian selatan tubuhnya.

"Hyu-hyunghh...." lirih Haechan dengan peluh yang mulai membasahi tubuhnya.

Mark dengan tergesa mendekati Haechan yang terlihat bergetar. Ia langsung memeluk tubuh Haechan dengan erat, menyatukan aromanya dengan aroma manis Haechan.

"Kita pulang sekarang!" tegas Mark, Haechan hanya diam dengan kepala menunduk kebawah.

Mark menggendong Haechan brydal menuju tempat parkir mobilnya. Sejak pagi tadi Ia memang memiliki firasat buruk tentang Haechan, dan benar saja, heat pertama Haechan tiba saat posisinya Ia masih berada dilingkungan sekolah.

Mark melajukan mobilnya meninggalkan area parkir sekolah. Ia akan membawa pulang Haechan ke mansion keluarga Seo dan Jung. Well, Johnny dan Jaehyun memutuskan tinggal bersama semenjak kelahiran Jeno dan Haechan.

"Daddy!!! Uncle!!! Mommy!!! Aunty!!!" Mark berteriak memanggil ayahnya dan pamannya begitu tiba di mansion.

Teriakannya membuat ayah, ibu, paman, serta bibinya keluar dari tempat mereka. Mendekati Mark yang tengah berteriak kesetanan memanggil mereka.

"Ada apa, Mark? Kau tak perlu berteriak seperti itu." Jaehyun keluar dari ruang kerjanya bersama Johnny yang berada dibelakangnya, juga Taeyong dan Ten yang keluar dari kamarnya.

"Astaga! Haechanie, kenapa!!" pekik Ten melihat Haechan yang berada digendongan Mark tengah menggeliat serta merintih.

"Haechan heat." sahut Johnny saat mencium aroma manis menguar dari tubuh Haechan.

"Sshh...." rintih Mark ketika Haechan menggigit lehernya dengan cukup kuat.

"Oh astaga!! Kau harus membantu Haechan melewati heat-nya Mark. Sekarang kau bawa Haechan kekamar." pekik Taeyong tersadar dari lamunannya saat mendengar rintihan Mark dan Haechan yang saling bersahutan.

Mark mengangguk lalu membawa Haechan kedalam kamarnya, membantu Haechan meredakan heat nya.

"M-mark hyunghh" panggil Haechan dengan suara paraunya.

Mark segera membuka pintu kamar Haechan lalu membantingnya dengan keras. Membaringkan tubuh Haechan yang telah dipenuhi oleh keringat.

"Haechan-ah, ayo ganti pakaian dulu lalu akan kubantu meredakan heat mu." Mark membuka lemari pakaian Haechan.

Ia hanya mengambil boxer pendek, dan juga beberapa mainan. Kembali mendekati Haechan dan berusaha mendudukkannya.

"Nghh ahh~" desah Haechan.

Haechan mendesah karena tak sengaja tangan Mark menyentuh nipple nya yang telah mengeras saat membuka seluruh pakaiannya.

Mark menelan ludahnya dengan susah payah mendengar desahan halus dari bibir merah Haechan. Penisnya seketika langsung menegang begitu melihat tubuh polosnya.

Feromon manis si omega menyebar keseluruh penjuru kamar, membuat kepala Mark sangat pening. Alpha dalam dirinya menggeram buas mencium feromon manis Haechan. Perpaduan antara vanila dengan wangi pepohonan yang segar.

"Haechan" Mark mengeluarkan suara baritone-nya karena Ia telah dikuasai oleh sang serigala, Max.

Tangannya tergerak mengelus pinggang hingga leher Haechan dengan gerakan sensual. "Hnghh nghh...." Haechan mengerang kecil kala tangan kasar Mark mengusap lembut perut ratanya.

My Baby PuduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang