cerita

2.6K 314 29
                                    

"iya, lo kayanya cuma salah paham, Lis"

Lisa terkejut mendengar cerita Rose barusan. Tentang pengakuan Kun, tentang kejadian semalam.

Gak mau lama lama, Lisa cepat cepat ngambil tas selempang nya dan keluar dari kamar Rose.

"Makasih, Rose. Gw bakal temuin Kun"

"Tapi, Lisa, Lo--"

BLAM

"--masih pake piyama"

Rose ngehela nafas pelan ngeliat tingkah laku Lisa.

"Dasar bucin"

💧💧💧

Lisa ngebuka pintu apartement dengan perlahan.

Seperti biasa ruang keluarganya kosong. Kun pasti lagi di kamar. Kalo ngga ya berarti di luar.

Lisa langsung ngebuka pintu kamar.

"Eh?"

Lisa ngeliat Kun kaget, begitu sebaliknya.

Masalahnya nih,

Kun kaget karna tiba tiba ada Lisa dan masuk ke kamar. Sedangkan Lisa kaget karna Kun--

--babak belur.

Lisa gangerti kenapa selalu ketemu Kun dengan keadaan yang buruk begini.

"Lo! Ish! Bisa ga sih setiap gw ketemu lo tanpa luka luka kaya gini?!"

Kun masih kaget, apalagi Lisa yang tiba marah dan bergegas menghampirinya sambil membawa kotak obat.

"M-mau obatin?" Tanya Kun setelah ngeliat Lisa keluarin obat merah dari kotak obat.

"Menurut lo?! Make nanya!"

Kun diem aja selagi menghadapi Lusa yang begini.

Mode galak.

:)

"Maaf ya, Lisa. Seharusnya gw gak meluk dia waktu itu, seharusnya--"

"--Kun. Bisa gak jujur sama gw, tentang semuanya?"

Kun natap bola mata Lisa yang mulai berkaca kaca.

"Lo selalu gak mau cerita. Gak mau cerita soal Kyulkyung siapa, juga--

--gak mau cerita soal Ayah. Segitu remehnya posisi gw di hidup lo sampe Ayah sakit aja lo gak kasih tau?"

Kun membulatkan matanya.

Darimana Lisa tau? Soal Ayah?

"Darimana lo tau?" Tanya Kun masih kaget.

"Lo kira ngapain gw semalam kerumah sakit kalau ngga ketemu Ayah, eh malah ngeliat pemandangan yang lain"

"Bukan. Maksudnya darimana tau Ayah sakit?"

"Kebetulan Mama nelfon, terus nanya Ayah udah baikan atau belum ke gw, makanya tau"

Setelah itu Kun ga ngebalas perkataan Lisa. Dia diam aja selagi Lisa fokus obatin lukanya.

"Kenapa bisa gini?"

𝙙𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣, 𝘬𝘶𝘯𝘭𝘪𝘴𝘢 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang