𝙙𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣, 𝘬𝘶𝘯𝘭𝘪𝘴𝘢 [✓]

sosok dirindukan

"ayo"

Kun narik tangan Lisa mendekati sebuah makam.

Sesuai janji, Kun akan ngajak Lisa ke makan Bunda nya.

Dan sekarang mereka disini.

Di depan makam sang Bunda.

Zhang Liuyan

1980 - 2014

"Hai Bunda. Apa kabar? Baik kan? Hari ini gak kayak biasanya, Kun datang bareng.....istri. Cantik, mirip Bunda"

Lisa tersenyum ngelihat interaksi Kun barusan. Detik berikutnya, Lisa ikut duduk dan naruh mawar biru di makam Bunda.

"Hmm, katanya Bunda suka biru ya? Nih Lisa bawain mawar biru, moga Bunda suka hehe!"

Kun ngelirik Lisa yang ikut interaksi dengan Bunda.

"Bunda, Kun udah nurutin kata Bunda ya, Kun udah jalanin amanah Bunda. Kalau gitu Kun akan ngejaga Lisa dengan baik. Ternyata benar, setiap lihat Lisa.....ada bayangan Bunda disana"

Tunggu.

Ini mulai aneh.

Lisa bingung. Maksud Kun apa? Setiap ngelihat dirinya, selalu ada bayangan Bunda?

Lisa gak pernah kenal sama Liuyan ini. Dan tiba tiba ada bayangan orang lain di dirinya itu rasanya, aneh.

Apalagi ini di makam.

Lisa gak bisa bohong. Kalo kata kata Kun barusan agak--

--creepy.

Tapi menurut Lisa bukan waktunya nanya masalah ini sekarang.

Jadi Lisa cuma diam, maksain senyum dan remat kemeja yang dia pake sekarang.

Kun menyadari ada yang aneh sama Lisa langsung natap Lisa lembut.

"Bingung ya? Nanti di rumah Ayah gw kasih jawabannya"

💧💧💧

Akhirnya sampe dirumah Ayah. Mereka disambut baik banget.

Yixing seneng banget anak dan menantunya datang.

"Lisa, sejak hari pernikahan, kita belum ketemu lagi ya nak?"

"Engga kok, yah. Aku kerumah sakit waktu itu pas Ayah sakit"

"Iyakah? Loh Ayah kok gatau?"

Lisa ngelirik suaminya yang natap dia gugup. Seolah ngerti Lisa akhirnya ngebalas senyum.

"Datang kok. Tapi Ayahnya lagi tidur"

Yah, anggap aja masalah kemarin gak terjadi dan cuma mereka berdua yang tau, gausah bawa bawa Ayah.

"Ah, Kun kesini mau Ayah ceritain soal Bunda ke Lisa" Ucap Kun setelah Lisa menutup percakapan tadi.

"M-maksud kamu?"

"Lisa harus tau Ayah..."

"Kun, Ayah--"