Rose natap jalanan aspal yang agak becek. Sekarang udah pulang sekolah, tapi seperti biasa Rose tentunya padus dulu.
Kali ini sendirian kok, gak ditemenin Lisa. Karna Lisa katanya lagi buat tugas, efek dikasih tugas tapi kerjanya belakangan.
Banyak banget hal hal yang berubah di sekolah, mulai dari suasana atau pun hal hal yang membuat heboh.
Contohnya kaya kedeketan Lisa dan Kun, ini nih yang paling viral di sekolah.
Semenjak itu, dari yang Rose lihat, Jungkook juga ga mengusik Lisa dan Kun lagi.
"Woi sini lo"
Rose membalikkan tubuhnya, jalanan ini sepi tapi Rose merasa ada yang panggil dia.
Rose kembali menghadap ke depan. Tapi juga gaada siapa siapa.
Rose melanjutkan jalannya. Dengan perasaan takut, Rose mempercepat jalannya.
"Cantik uy"
Tapi suara itu terdengar lagi ditelinga Rose.
Rose berhenti. Kesabarannya udah habis sekarang.
"SIAPA SIH?!"
Setelah Rose berteriak, terdengar suara tertawa dari semak semak. Dan muncul lah 3 orang laki laki.
Rose yakin mereka preman.
"Ei abang padahal mau ngehadang kamu di depan sana, tapi kamu berhenti sendiri ya sayang ya?" Ucap salah satu cowo yang berbadan kurus.
"Diem lo bajingan!"
Rose berusaha buat nggak takut dan ngebalas kata demi kata dari preman itu. Tapi sampe akhirnya dua dari mereka mulai megang tangan Rose, dan satunya bergerak megang kancing kemeja Rose bagian atas.
Makin lama ketiga kancing paling atas dibuka juga, alhasil melihatkan kedua milik Rose yang dibaluti bra mencuat keluar.
Ga sampe situ, sialnya preman ini mencabuti ketiga kancing itu. Jadi Rose ga bisa nutup lagi nanti.
Brengsek emang.
"Gede juga punya lu uhuy, kane nih"
"LEPASIN GW BANGSAT!"
"tunggu abang nge--"
--BRAK
Tiba tiba aja preman yang di depan Rose ini ditarik ke belakang oleh seseorang. Dan otomatis kedua preman lainnya melepaskan genggaman dari tangan Rose buat milih bantuin preman yang jatuh.
Rose terduduk lemas dan megang kemeja bagian atasnya agar milik nya itu kembali tertutup.
"Pergi atau gw patahin leher kalian semua?"
Rose sangat familiar dengan suara barusan.
Itu suara Jungkook.
"Gaya banget nih bocah! Sini leher lo yang gw patahin!"
Jungkook masih santai aja ga kelihatan takut sama sekali. Bahkan kedua tangannya masih ada di dalam saku celana.
Jungkook berjalan mendekat ke ketiga preman dan nundukin kepala buat nyamain posisi karna preman preman itu lebih pendek dari dia.
"Mau matahin leher gw? Yakin? Ayo sini gw tantang"
Rose masih diam natap Jungkook takut. Kalau beneran dipatahin gimana, pikir Rose.
Ketiga preman itu akhirnya nyerang Jungkook bersamaan.
Dan ga dapat di raguin lagi, Jungkook bisa membalikkan keadaan dengan mudah. Jungkook nyerang balik ketiga cowo itu, walaupun leher mereka ga dipatahin beneran.

KAMU SEDANG MEMBACA
𝙙𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣, 𝘬𝘶𝘯𝘭𝘪𝘴𝘢 [✓]
أدب الهواةtau apa yang lebih dingin dari es? ya cai xukun. [cerita lengkap]