takdir langit

2.5K 279 11
                                    

"really? Sumpah, Lis! Cerita lo udah bisa dijadiin ftv, eh bahkan ini terlalu keren buat dijadiin ftv!"

Lisa gak perduli dengan ocehan Rose. Dia sibuk kembali meminum coklat panasnya.

Pulang sekolah, dia langsung cus ke rumah Rose. Hooh, curhat curhat manjah.

"Gitu deh. Ya maksudnya apaansih? Dia bilang ada bayangan Bunda di diri gw, tapi dia gak pernah merindukan gw! Ish, Kun itu bisa gak sih ngomongnya gak buat gw bingung!"

Rose diam sebentar. Menelaah lebih jauh soal perkataan Kun kepada Lisa.

"Dari awal kayanya Kun itu gak pernah berharap. Dia gak berharap kalau beneran ada orang yang gantiin Bundanya. Tapi ketika lo datang sebagai istrinya. Dia baru percaya orang itu ada. Gitu ga sih?" Si soktau Rose kasi tau pendapatnya.

"Ck, gw cuma takut Rose. Takut kalau dia cinta gw karna gw bayangan Bunda, bukan karna gw Lisa!"

Rose tertawa pelan mendengar ketakutan Lisa.

Ternyata Lisa belum paham ya?

"Tentu aja dia cinta lo karna lo Lisa! Inget kata katanya? Dia gak pernah buka hati buat lo sebelum lo yang ketuk, Lisa!"

"Oke, santuy dong. Btw daritadi masalah gw sama Kun mulu yang dibahas, elu nya kapan?"

Rose ngangkat satu alisnya bingung dan menyesap coklat panasnya.

"Gw? Kenapa?"

Tak!

Tiba tiba aja Lisa naruh handphonenya di lantai, di depan mereka berdua.

Nampilin foto sepasang muda mudi disana.

Nampilin foto sepasang muda mudi disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hehe, mawar. Jangan bohongin gw terus, cerita aja sebenarnya lo sama Jungkook ada apaan sih?"

💧💧💧

"Udah pulang?"

Lisa menoleh ke arah sumber suara. Kun dengan kaca mata dan hoodie ungu menatap Lisa sambil tersenyum.

Dan Lisa membalas senyuman itu dengan tipis.

"Udah, maaf lama, aku tadi beli ini--sushi, lagi pengen hehe"

Kun mengangguk mengerti dan membantu Lisa menaruh sushi sushi itu di atas piring.

"Lagi pengen--atau ada hal yang lain?" Ucapan tiba tiba dari Kun barusan buat Lisa bergidik ngeri.

"Apasih? Orang kita n-ngelakuin itu aja gak pernah"

"Kita gak pernah karna kamu belum mau kan?"

"Emang kamu mau?"

"Mau lah"

"KUN!"

"bercanda hehe"

Kenapa mereka bisa sesantai itu? Setelah pisau pisau menghampiri menembus benang mereka. Tapi mereka kenapa baik baik aja? Atau pura pura baik baik aja?

Jawabannya, karna mereka mencoba lupa. Alasan apapun kenapa mereka berdua bertemu tanpa saling kenal dan disatukan dalam hubungan sakral, mereka cuma mau lupain itu.

Gak sulit dan juga gak ada yang dirugikan, seperti kata Kun.

Mereka bahkan bersyukur dipertemukan.

Karna Kun yang dingin hanya mampu diluluhkan oleh hangat nya Lisa.

Dan hangat nya Lisa hanya akan meluluhkan dingin nya Kun.

Sampai kapan pun akan begitu.

Setelah menemukan yang mereka butuhkan, apalagi alasan untuk bahagia? Sudah terpenuhi kan?

💧💧💧

"Minggu depan aku lomba, lomba basket antar sekolah itu lho"

"Iya kah? Tenang, aku pasti nonton!"

"Harus, kalau ngga aku bakalan kalah"

"Gaboleh kalah! Kapten gaboleh kalah!"

Malam kali ini terasa berbeda. Sangat berbeda.

Anak belasan tahun seperti mereka sudah mengerti bahkan dengan mudah merasakan itu cinta, tentu.

Berpacaran, banyak. Tapi menikah, belum tentu.

Menikah dan mempertahankan, apalagi ini, minim.

Tapi, Lisa dan Kun merasakannya.

Meninggalkan masa SMA menyenangkan itu demi sebuah tanggung jawab. Tanggung jawab akan hubungan yang mereka jalin, sulit kan.

Tapi mereka bahagia.

Karna yang sedang dilalui mereka bukan menikah dan mempertahankan. Tapi, menikah dan dibutuhkan.

Seperti manusia dan oksigen. Seperti itu lah Kun dan Lisa.

Kun manusia nya, Lisa oksi--

"Kun, kalau aku jadi bintang, kamu mau jadi bulan atau langit?"

"Bulan, karna bulan bisa bersinar karna dibantu bintang. Aku hidup dibantu kamu. Kalau tanpa bintang, bulan gak secerah ini kan? Aku juga gitu, tanpa kamu aku gak bisa sebahagia ini"

"KUN INI GIMANA?! KOK HATI AKU LOMPAT LOMPAT TERUS SIH?"

--eh salah ya? Hehe.

Bukan, bukan manusia atau oksigen. Bukan biologi.

Ternyata astronomi. Mereka itu bulan dan bintang.

Kun bulannya dan Lisa bintangnya.

Iya, ini baru benar.

Pasangan bulan dan bintang yang selalu bertemu karna takdir dari sang langit.

...

MAAP YA LUPA UP HEHE

MASIH NUNGGUIN DONG YAKAN?

btw iya tau pendek ish

Tenang gantinya part selanjutnya kubuat panjang dan banyak momment kunlisa deh

NAH SENENG KAN LU PADA

MAKANYA AYO VOTE

GAK VOTE TAK KAWAN NIH

𝙙𝙞𝙣𝙜𝙞𝙣, 𝘬𝘶𝘯𝘭𝘪𝘴𝘢 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang