-Tiga- best buddies

1K 40 0
                                    

"DORR!"

"bengong aja! kesambet aja baru tau rasa kamu, nadh!" Nadhira yang semula tengah menelungkupkan kepalanya di atas meja kerjanya pun mengerjap kaget saat mendengar suara seorang pria

matanya memicing kesal kearah pria yang kini tengah tertawa puas karena melihat wajah terkejut Nadhira tadi, "MAS SHAKA! kalo aku jantungan gimana? lagian kalo masuk tuh ngucap salam, bukannya ngagetin orang!"

Pria bernama Shaka itu pun semakin tertawa mendengar ocehan gadis di hadapannya

"lagian mas Shaka tuh ngapain sih malah nangkring di sini? itu di rumah sakit pasien mas nungguin tuh! sana sana hush"

"hari ini hari Rabu kali buu, kamu lupa kalo tiap hari Rabu sama Kamis tuh jadwalnya aku libur?"

"yaudah mas Shaka ngapain kek sana.. cari pacar atau bantuin bunda di rumah aja sana jangan gabut di sini" usir Nadhira tetap dengan wajah bete nya

"Oooh, jadi aku di usir nih? padahal aku ke sini mau traktir kamu makan di Bakso Ayo tapi malah di usir. udahlah aku pulang aja, bye Nadh!" mendengar kalimat traktir dan bakso ayo membuat Nadh yang semula kesal menjadi bersemangat. Dengan langkah seribu, ia mengejar Reshaka yang sudah sampai depan pintu ruangannya

"hehehe aku bercanda kok mas yang tadi. Nadh seneng banget kok mas kesini! Ayo ayo kita mam baksooo!" ujar Nadh dengan semangat sambil menarik-narik lengan kemeja kanan Reshaka, Reshaka pun hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan Nadhira.

°°

Namanya Reshaka Agashtya Gautama, atau biasa di panggil Reshaka atau Shaka. Reshaka adalah putra pertama dari dua bersaudara, adiknya bernama Sadhana Priadi Gautama yang kini berusia dua puluh tahun.

Tahun ini Reshaka berusia dua puluh enam tahun, dua tahun lebih tua dari Nadhira. Sekarang ini Reshaka berprofesi sebagai dokter kandungan di salah satu Rumah Sakit ternama di Kota Bandung. Reshaka itu ganteng! mukanya galak-galak cakep dan kalem gitu, kulitnya putih bersih, alisnya tebel, matanya sipit tapi tajem banget, bor!  malah kalo kata Zoya si Reshaka ini mukanya mirip penyanyi Korea Selatan yang namanya Kim Doyoung, bah! pokoknya Reshaka Agashtya adalah definisi dari cowok-cowok idaman degem alias dede gemes gitu deh! Makanya Nadhi seneng banget ngeledekin Shaka kalo banyak ibu-ibu hamil yang naksir dia. Kalo ada yang nanya apa arti Reshaka untuk Nadhira jawabannya adalah "Penting banget! sepenting kuota internet bagi abege-abege masa kini!"

Reshaka dan Nadhira sudah berteman sejak mereka kecil. Rumah orangtua Reshaka ada di sebrang rumah Nadhira, sejak kecil Nadh sudah menjadi anak kesayangan di keluarga Gautama.. bahkan Nadh sudah memanggil orangtua Shaka dengan panggilan bunda dan ayah, sama seperti bagaimana Sakha dan Sadha memanggil mereka.

"kamu kenapa deh? banyak pikiran?want to share with me?" Tanya Reshaka pada Nadhira

Nadhira menghela nafasnya pelan

"aku di jodohin"

Reshaka yang semula ingin menyuapkan bakso kedalam mulutnya pun mengurungkan niatnya saat mendengar ucapan Nadhira

"di jodohin? maksudnya gimana? kamu bercanda?" tanya Shaka dengan wajah bingung

"engga, aku serius. jadi ternyata dulu ibu pernah bikin perjanjian gitu sama sahabatnya, mereka berdua janji kalo mereka mau nikahin anak-anak  mereka gitu terus beberapa minggu lalu aku ga sengaja ketemu sama temen ibu itu.. namanya tante runa, dia ceritain semuanya dan beliau bilang, beliau nau nikahin aku sama anak laki-lakinya" jelas Nadhira panjang lebar

Reshaka menatap mata Nadhira "tapi kamu tau siapa laki-laki itu, nadh?" Nadhira menggeleng pelan

"kamu yakin mau nikah sama dia? kamu bahkan ga tau dia kayak gimana"

"hummm sebenernya tadi pagi tante runa sms aku, katanya mau ngajak aku makan malem sekalian kenalan sama anak laki-lakinya itu" cicit nya pelan

"yaudah kalo itu mau kamu.. tapi kalo dia macem-macem atau kamu ngerasa ga cocok sama dia, kamu bilang aku ya? nanti biar aku yang bantu ngomong ke tante Runa itu." ucap Reshaka final, Nadhi pun hanya menganggukan kepalanya dan lanjut memakan bakso nya kembali.

°°°

Reshaka terdiam dalam lamunannya matanya menatap nyalang ke atas langit-langit kamarnya. Tangan nya ia letakan di atas keningnya. lagi-lagi omongan Nadhira di Bakso Ayo tadi terngiang di telinganya.

Rasanya tidak nyaman mengetahui fakta bahwa bisa saja sebentar lagi Nadhira nya akan menikah dengan pria lain. Dengan perlahan Reshaka bangun dari posisi tidurannya, lalu lengan nya meraih sebuah bingkai foto yang berisikan potret dirinya bersama Nadhi beberapa tahun lalu. Di sana terlihat dua orang anak berbeda jenis, tengah tersenyum ceria menggunakan seragam putih abu-abu. Reshaka menutup matanya lalu berdoa kepada sang pencipta, "Tuhan, jika memang Nadhi bukan jodohku maka berikanlah dia jodoh yang baik dan mampu menjaganya dengan baik"

°°°

Malam ini tepat pukul delapan malam, Nadhira baru saja sampai di salah satu Resto yang cukup terkenal di daerah Bandung. Rencananya malam ini ia akan bertemu dengan pria yang di gadang-gadang akan menjadi calon suaminya.

Matanya menatap ke arah dalam Resto, menghela nafas pelan akhirnya ia meyakini diri untuk turun dari Honda Brio Putih miliknya itu. "Nadhira, Hwaiting!" gumamnya pelan sebelum akhirnya melangkah pelan menuju bagian dalam Resto.

"Malam mbak, saya sudah punya janji  atas nama Rajata Ganendra.. ruangan nya dimana ya?" tanya Nadhira pada seorang perempuan yang berdiri di dekat pintu masuk

"malam, saya check sebentar ya, mbak"

perempuan yang Nadhira yakini sebagai pegawai resto tersebut pun mulai membuka komputer di hadapan nya, "Resevarsi atas nama keluarga Rajata Ganendra ada di ruang vvip nomor dua puluh delapan ya, mbak. mari biar saya antar"

setelah mengatakan itu Nadhira pun mengikuti perempuan itu menuju lantai dua dimana ruangan tersebut berada.

"di sini ya mbak ruangannya. kalo begitu saya pamit dulu,permisi" Nadhira pun hanya tersenyum dan mengangguk sopan, tidak lupa mengucapkan terimakasih karena sudah mengantarkan dirinya.

setelah kepergian pegawai resto itu, Nadhira melangkahkan kakinya pelan kedalam ruangan bercat coklat tua itu. Tangannya bergerak untuk mengetuk pelan pintu itu sebelum dirinya memasuki ruangan tersebut.

"Hai, Nadhira sayang!" sapaan manis yang pertama kali ia dengar saat tubuhnya memasuki ruangan tersebut. Di sana sudah terdapat tiga orang yang tengah duduk di melingkar di kursi meja makan. Nadhira tersenyum sungkan "Hai, tante runa.. maaf ya Nadhi telat" ucapnya sesaat setelah memeluk dan menyalimi punggung tangan Aruna.

Mata Nadhira memindai ke arah dua orang lainnya. Dua orang pria berbeda usia. Yang satu Nadhira yakini adalah sosok Rajatama Ganendra, suami dari Aruna Ganendra dan satu orang pria yang Nadhira taksir umurnya tidak jauh berbeda dari dirinya. Ahh, apa jangan-jangan ini calon suaminya?

"halo om, saya Nadhira" ucap Nadhi memperkenalkan diri seraya menyalimi punggung tangan pria paruh baya di depan nya ini.

"Hai, Nadh! wah kamu udah besar ya? om terakhir lihat kamu waktu kamu masih TK kalo ga salah.. eh sekarang udah cantik aja" puji Rajata, Nadhira pun hanya tersenyum.

Lalu matanya kembali teralih pada pria yang sadari tadi hanya diam dan memasang wajah dinginnya. "Nadh, kenalin ini Bayanaka.. calon suami mu"

"mi! apaansih" cetus Naka dengan nada yang kentara sekali tidak suka. Nadhira hanya terdiam canggung sebelum akhirnya duduk di kursi yang sialnya tepat berada di depan pria bernama Bayanaka itu.

Bayanaka Dipta Ganendra adalah definisi sesungguhnya dari Pria idaman Wanita. Tubuhnya tinggi dan pas, tatapannya sangat tajam, alis tebal dan hidung mancung..ohh, jangan lupakan kedua lesung pipi di pipinya.. belum lagi kenyataan bahwa ia adalah bungsu sekaligus putra satu-satunya keluarga Ganendra. Wanita mana yang tidak tergoda oleh sosok Bayanaka?

Love Is HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang