-Dua belas- Derana.

1.2K 88 13
                                    

“When you have a good heart: You help too much. You trust too much. You give too much. You love too much. And it always seems you hurt the most.” - anonim

lupakan saja dia, maafkan saja dia. Hadapilah hidup mu, terima nasib mu... Dia Tak Cinta Kamu. ‣ Dia Tak Cinta Kamu - Gloria Jesicca play on media!



❁❁❁



'hueeeeek'

gzzzh ini adalah muntahan kelima ku hari ini. Aku memijit kening ku pelan saat merasakan pening kembali menyerang kepala ku. Kurang lebih sudah seminggu lebih aku mendadak mual di pagi hari, perutku mendadak terasa kembung dan jangan lupakan fakta bahwa akhir-akhir ini aku juga mendadak beser.

"muntah lagi? lo yakin ga mau periksa ke dokter?" pertanyaan yang entah sudah berapa kali Zoya lontarkan kepadaku kembali terdengar. Gadis yang saat ini tengah memijat tengkuk belakang ku itu memang sudah meminta ku untuk segera pergi ke dokter sejak hari pertama ia mendengar aku mual muntah

"ngga deh. Paling juga ini gue masuk angin sama kecapean doang, biar nanti di rumah gue minta tolong kerokin ke bude Nur"

"Yakin? emmmmm kalo ternyata lo hamil gimana?"

'DEG!'

Aku terdiam mendengar ucapan Zoya barusan. Tidak, tidak mungkin aku hamil. Aku hanya kelelehan dan masuk angin saja, pikirku menenangkan diri.

"Ngaco aja lo! udah sana lo jaga depan, gue pengen rebahan di sofa bentar" mendengar usiran ku Zoya hanya mendengus sebal sebelum akhirnya melenggang pergi keluar dari ruangan ku

Selepas kepergian Zoya, kepalaku kembali memutar ucapan nya tadi. Aku segera membuka aplikasi kalender datang bulan yang biasa aku gunakan di handphone ku. Mata ku melotot saat sadar ternyata aku sudah telat datang bulan selama satu bulan. Nafas ku tercekat saat menyadari bahwa kemungkinan sekarang aku tengah mengandung anak Bayanaka. Tuhan, apa lagi ini?

❁❁❁


"Selamat ibu, ibu tengah mengandung delapan minggu." Ujar seorang wanita cantik mengenakan sneli berwarna putih di depan ku. Aku mendadak tuli sesaat setelah mendengar ucapan yang dikeluarkan oleh Dokter cantik ini

"saya... hamil dok?" tanya ku lagi

"iya, ibu. Sesuai dengan gejala-gejala yang tadi ibu sebutkan dan pemeriksaan yang sudah kita lakukan, saya bisa pastikan bahwa saat ini bu Nadhira tengah mengandung," jelasnya yang malah membuat ku semakin mengeratkan kepalan tangan ku

"ini saya beri resep suplemen agar mual dan muntahnya tidak begitu parah ya bu, ibu bisa tebus di apotek.. susu ibu hamil nya jangan lupa di minum ya, bu.. Sekali lagi selamat ya" aku hanya menganggukan kepala ku, tidak lupa memberikan senyumana sebelum akhirnya melangkah keluar dari ruangan Dokter.

Kemarin malam selepas pulang dari bakery, aku memang menyempatkan diri untuk pergi ke apotek. Membeli beberapa test pack. Aku pikir tidak ada salahnya mencoba apa yang Zoya katakan. Dan akhirnya akibat pengaruh ucapan Zoya, aku pun memberanikan diri untuk melakukan tes kehamilan menggunakan tiga buah test pack yang kemarin malam aku beri. Namun BOOM! ketiga tes pack mengeluarkan hasil yang sama.... dua buah garis merah!

Awalnya aku ragu dan tidak yakin dengan hasil yang dikeluarkan oleh tiga benda tersebut, karena bisa saja salah kan? makanya siang ini aku membuat janji dengan salah satu dokter obgyn disalah satu rumah sakit dekat bakery. Namun entah aku harus merasa sedih atau bahagia saat mendengar kabar bahwa saat ini aku tengah mengandung. Di dalam perutku kini tengah ada satu kehidupan lagi.

Love Is HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang