𝐭𝐡𝐞 𝐦𝐚𝐟𝐢𝐚 , 𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝐨𝐧𝐞 [𝐟𝐢𝐧]

CODE 11

telat update untuk kesekian kalinya

Hari ini, sekolah terasa sangat tentram. Yaa, untuk saat ini, belum ada yang memeriksa keberadaan mayat di ruang OSIS dan di gang sebelah sekolah. Tidak ada yang curiga dengan apapun—untuk saat ini.

Chaeyoung dan Tzuyu berjalan bersebelahan sambil tertawa. Seperti biasa, mereka bercanda ria dan bergibah dalam perjalanannya menuju ruang kelas yang berada di pojok lantai 3.

"Terus tuh, di cerita yang baru gue baca, gue baper banget sama Kanghyun. Sumpah, pengen pacaran sama Kanghyun rasanya!" ucap Tzuyu dengan gemas. Jikalau jiwa fangirlnya bangkit, ini lah yang terjadi kepada Tzuyu.

"Cerita apa sih? Di wattpad?" tanya Chaeyoung memastikan.

"Iya! Lo baca deh, baper banget gilaaa!" ucap Tzuyu dengan semangat 45.

"Oke deh, nanti gue baca," ucap Chaeyoung dengan tertawa kecil.

Tidak lama kemudian, seorang perempuan berlari ke arah mereka dengan wajah yang ketakutan. Bajunya berlumuran darah. "T-tolong!"

Tzuyu dan Chaeyoung menghampiri perempuan itu. Tidak lama kemudian, perempuan itu terjatuh sambil memegangi perutnya yang terus mengeluarkan banyak darah. "T-tolong... Gue..."

"Kenapa, Kak!? Kok bisa!?" teriak Tzuyu dengan panik. Matanya mulai berkaca-kaca.

Jeongyeon mulai kesulitan bernafas. "Lo.. berdua... Jaga diri.. ya? Per..caya... satu... sama lain... aja... Jangan... per..caya... yang... lain... Termasuk... anak... Twice...."

"Kak! Tahan, gue panggil ambulans!" teriak Chaeyoung yang panik sambil menelfon rumah sakit terdekat.

"Gak... akan... berhasil... Guee.... bakal berakhir... disini..." mata Jeongyeon pun tertutup untuk selama-lamanya bertepatan dengan seorang dokter mengangkat panggilan Chaeyoung.

"Selamat siang, ada yang bisa saya bantu."

Chaeyoung menangis. "T-tolong... Teman saya... Meninggal dunia!"

Lagi-lagi, kabar duka menggemparkan sekolah. Meninggalnya Jeongyeon di hadapan dua adik kelas yang sedang berjalan ke kelasnya dan tiga mayat yang baru saja ditemukan di ruang OSIS.