alurnya cepet nih
"Hyunjin! Cepetan!"
Hyunjin mendengus. "Sebentar, Ryujin."
Ah ya, Hyunjin adalah salah satu antek-antek dari Ryujin. Terbohongi?
Ryujin menarik lengan baju lelaki itu. "Cepetan, Brengsek. Tzuyu mata-mata mereka!"
Hyunjin menaikkan sebelah alisnya. "Lo tahu darimana?"
flashback.
Yeji duduk di hadapan Momo, masih dengan pakaian penuh darahnya. Momo sudah sangat muak dengan keberadaan gadis itu.
"Kak Momo... Jagain Chaeryoung yah?"
Momo merotasikan matanya. "Apaan lagi sih!? Paling akal-akalan lo biar atasan lo pada menang kan!" ucap Momo sinis.
"Kak, gue di pihak kalian dari awal—sebenarnya. Gue cuma takut orang tua gue meninggal dibunuh mereka," jelas Yeji lagi dengan penekanan. "Pas mafianya dorong gue... Ada orang lain di rooftop yang lihat kejadian itu. Dia... Bukan salah satu dari kita. Kaki tangan mafia itu cuma gue... Awalnya."
Momo mulai tertarik dengan arah pembicaraan Yeji. Mulutnya bergerak memanggil Ryujin yang sedang sibuk dengan tumpukan dokumen yang ada di mejanya.
Tidak disangka, ternyata Ryujin rela meninggalkan dokumen-dokumen tebal itu demi mendengarkan pernyataan dari mantan temannya yang tak berwujud itu.
"Jadi menurut lo, kaki tangan mafia itu sekarang nambah?" tanya Momo. Ryujin cukup terkejut mendengar pertanyaan Momo ini.
Tolong bilang nggak, batin Ryujin. Ia sungguh tidak mau mafia tersebut memiliki teman baru untuk membantunya membunuh orang lain.
"I-Iya..."
"Apa katanya?" tanya Ryujin kepada Momo. Wajar saja, Ryujin tidak memiliki kekuatan supernatural seperti Momo.
"Ryu... Tugas lo nambah—"
"Bener ya?" Ryujin membuang nafasnya pasrah.
"Tzuyu yang lihat."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐭𝐡𝐞 𝐦𝐚𝐟𝐢𝐚 , 𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝐨𝐧𝐞 [𝐟𝐢𝐧]
Mystery / Thriller- 𝗳𝘁. 𝗷𝘆𝗽 𝗲𝗻𝘁'𝘀 𝗴𝗼𝘁𝟳, 𝗱𝗮𝘆𝟲, 𝘁𝘄𝗶𝗰𝗲, 𝘀𝘁𝗿𝗮𝘆 𝗸𝗶𝗱𝘀, 𝗶𝘁𝘇𝘆 "𝘔𝘢𝘪𝘯 𝘮𝘢𝘧𝘪𝘢 𝘨𝘢𝘮𝘦 𝘺𝘶𝘬!" "𝘠𝘶𝘯𝘢, 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘤𝘢𝘯𝘥𝘢." "𝘏𝘢𝘩?" "𝘋𝘪 𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘦𝘯𝘦𝘳𝘢𝘯 𝘢𝘥𝘢 𝘮𝘢𝘧𝘪𝘢." ☆彡 𝙗...