CODE O6

480 89 16
                                    

maaf tadi malam lupa up:(( banyak tugas😭✊🏻

maaf tadi malam lupa up:(( banyak tugas😭✊🏻

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






"Kita harus palsuin kematian Momo."

"Kenapa?"

"Dia indigo! Dia bisa bantu kita cari informasi dari arwah-arwah itu!" ucap Ryujin sambil mengacak rambutnya dengan frustasi. Ia sudah mulai lelah dengan proses pencarian mafia yang tidak ada ujungnya ini. "Dan dia target mafia gila itu setelah Kak Sungjin!"

"Kasian banget. Nasib Kak Momo bakal kayak gue," lirih Han Jisung. "Tapi beliin gue sama Kak Momo makanan tiap hari ya, Ryu! Harus banyak pokoknya soalnya porsi makan duo orang!" ucap Jisung semangat.

Ryujin memutarkan bola matanya malas. "Gampang."

Yaelah, tinggal porotin Papi Jiwaipih.nou

Kini, Momo berkumpul tidak bersama teman-temannya yang biasanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini, Momo berkumpul tidak bersama teman-temannya yang biasanya. Namun, dia sekarang sedang berbincang-bincang ringan dengan detektif ini. Oh ya, mereka kini tidak di dalam sekolah. Mereka berada di kafe seberang sekolahnya. Padahal, ini masih jam sekolah. Kok boleh ya keluar sekolah? Gak tahu lah!

"Kak Momo bisa percaya sama Shin Ryujin," ucap Seungmin. Ia sedikit merasa senang Momo dapat bergabung dalam team detektif Ryujin. Walau ya... Dia mungkin hanya akan menjadi boneka seperti Han Jisung.

"Kata temen gue, gue bisa kok percaya sama lo," ucap Momo sambil tersenyum memastikan. "Apa yang perlu gue lakuin?"

Ryujin berpikir sebentar. Temannya? Siapa? Seungmin? Woojin? Wonpil? Brian? Siapa lagi? Sungjin? Lupakan saja.

"Gini, Kak. Lo tahu 'kan, kalau gue udah dianggap hilang mulai hari ini? Sama halnya kayak Seo Changbin dan Lee Chaeryoung? Jadi sekarang sekolah percaya kalau ada 5 murid yang udah meninggal dan 3 murid hilang. Iya kan?" ucap Ryujin memastikan.

Momo mengangguk membenarkan. Seungmin yang setia berada di sebelahnya ikut menyimak. "Gue gak tahu lo udah mengetahui tentang ini atau belum... Tapi, Jisung belum meninggal, Kak," ucap Ryujin.

Momo tampak sedikit kaget. Tetapi, ia tidak bingung. "Pantes aja, gue gak bisa lihat arwah dia kayak empat yang lainnya," jelas Momo, melirik sedikit kearah Seungmin yang sedang menyengir tak bersalah. "Coba gue tebak.... Lo mau gue jadi kayak Jisung?"

𝐭𝐡𝐞 𝐦𝐚𝐟𝐢𝐚 , 𝐜𝐡𝐚𝐩𝐭𝐞𝐫 𝐨𝐧𝐞 [𝐟𝐢𝐧]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang