"Hal yang paling indah dalam skenario Tuhan adalah pertemuan"
⚠ WARNING!
TYPO BERTEBARAN● A R I N ●
"Ada masalah A'?" Tanya Bunda kepada Genta.
"Genta mau nembak cewek, bun" jawab Genta.
"Wah siapa nih? Mira ya?"
"Dih apaan sih, kok Mira? Mira kan temen deket Genta bunnnn"
"Yah, bunda kira Mira" ucap bunda dengan nada sedikit kecewa.
"Bukanlah. Emang kenapa kalo Mira bun?"
"Yah gapapa. Kamu kan udah lama banget deket sama Mira. Miranya juga perhatian sama kamu, udah deket juga sama bunda, sering chatan sama kamu, telponan tiap malem, udah kek pacaran aja" papar bunda.
"Wih bunda tau darimana nih aku sering chatan sama Mira?"
"Waktu kamu tidur, bunda buka hp kamu"
"Lah kan aku kunci sidik jari, kok bisa bun?"
"Bunda pegang jari kamu, terus bunda anuin ke hp kamu, yah udah, tebuka deh"
"Wah bunda makin hari makan gaul aja. Hahaha"
"Iyalah, bunda siapa dulu dong?"
"Bundanya Gentaaaa. Hahaha"
"A' " panggil bunda serius.
"Iya bun?" Sahut Genta sambil menolehkan kepalanya menghadap bunda.
"Kalo nanti Aa' udah punya pacar, mau cantik mau jelek mau biasa aja, bunda dukung kok, selagi Aa' nyaman ngejalaninnya, dan dia bisa ngertiin Aa'. Jalanin aja" pesan bunda sambil tersenyum.
"Iya bunda, makasih" ucap Genta sambil memeluk bundanya.
"Jangan lupa ajak ke rumah" ucap bunda.
"Biar apa bun?" Tanya Genta.
"Biar bunda ada temen di dapuuur" jawab bunda sambil tertawa.
Genta ikut tertawa mendengar jawaban bunda. Tawa sehangat ini saja, mampu mengubah suasana hati Genta. Yang awalnya bimbang, menjadi semakin yakin. Yakin untuk menyatakan cinta kepada dewinya.
Gentaa :Hei nona, selamat menunggu pernyataan cinta saya.
● A R I N ●
"Cie yang sekarang makin deket aja sama Genta" sapa seseorang dari pintu balkon.
Arin terkesiap lalu tersenyum. "Apaan sih Bil! Sini masuk, pintunya ga gue kunci kok"
"Udah lama banget Bil lo gak main kesini, ketemu di taman komplek kemarin aja, lo kek gak suka. Lo kenapa?" Tanya Arin.
"Eh emang iya? Gue gak ke taman kemarin padahal Rin" ucap Bila.
"Salah liat berarti gue. Hehe. Rinduuuu" peluk Arin.
"Jadi gimana, udah berhasil deketin Genta?" Tanya Arin setelah mereka mengurai pelukannya.
"Yah gitu deh Rin. Gak pernah maju, selalu stuck di tempat itu itu aja"
"Lah kok bisa gitu? Perasaan kalo gue liat lo di sekolah kek dekeet banget"
KAMU SEDANG MEMBACA
LDS (1): ARIN
Teen FictionLovey Dovey Series 1 ( LDS (1) ) : ARIN Arinda Syarafana atau acapkali disapa Arin. Gadis blasteran Sunda-Jerman yang memiliki rupa menawan, kulit putih bersih, rambut panjang, tinggi semampai, senyum manis dan sifat ceria yang selalu bertengger di...