" teruntuk patah hatiku, segeralah pulih"
⚠WARNING!
TYPO BERTEBARAN● A R I N ●
Hari ini Arin nampak sangat bersemangat untuk sekolah. Terbukti dengan dia yang bangun lebih awal dari biasanya. Mandi lebih pagi. Bersiap-siap lebih pagi. Bahkan, pukul 6 -waktu dimana biasanya Arin baru bangun-, Ia telah bertengger rapi di meja makan.
"Kamu tumben udah siap jam segini?" Tanya Papanya bingung.
"Iya, hari ini mood aku lagi bagus," jawab Arin.
Sely meletakkan piring berisi nasi goreng di hadapan Arin sambil tersenyum. Kemudian, Ia menuangkan susu cokelat ke gelas kosong di samping kanan Arin.
"Makasih," ucap Arin datar.
"Arin," tegur papanya.
"Hm"
"Jangan sinis-sinis"
"Udah gapapa, mungkin masih perlu waktu," ucap Sely memaklumi Arin.
"Nah! Tu tau diri!"
Papa menghela nafas, "Rin kan papa udah bilang te-
"Terima Tante Sely sebagai mama tiri kamu. Iya, inget. Jangan dibahas. Mood Arin lagi bagus, bisa jadi buruk kalo dibahas," sela Arin sambil menyuapkan nasi ke mulutnya.
"Udah gak usah didengerin omongan papa kamu, Mama gapapa kok. Kamu makan aja, habisin sarapan kamu." ucap Sely menengahi obrolan antara bapak dan anak yang mulai memanas.
Arin hanya diam tak mengindahkan kata-kata Sely.
"Kamu berangkat sama supir atau dijemput?" Tanya Sely.
"Dijemput Zepin"
"Wah, kamu masih temenan sama dia sampe sekarang?" Tanya papanya.
"Iya, kan kemarin waktu Arin pingsan, Zepin kesini nemuin Papa. Masa Papa lupa?"
"Hah? Waktu kamu pingsan? Arin, gak lama dari kita selesai makan, ada telfon dari kantor, ada masalah di keuangan. Jadi, Papa pergi ke kantor. Cuma ada mama kamu di rumah," ucap Papa sambil kebingungan."Masa iya sih? Tapi kata Zepin, dia kesini mau jemput aku. Terus disuruh tunggu sama Papa, eh Papa manggil Zepin karna aku pingsan" terang Arin.
"Lah, dia nemuin siapa?" Bingung Papa.
"Gak tau tuh. Coba tanya istri papa. Siapa tau selingkuhannya. Yah, namanya juga jalang, pasti banyak simpanan lah" ucap Arin.
Firman menoleh ke arah Sely dengan tatapan menyelidik. Sely yang ditatap seperti itu seketika menegang.
"Kamu bawa siapa kemarin ke rumah?" Tanya Firman kepada Sely.
"Ma-mas, i-itu, aku gak. Aku ga bawa siapa-siapa ke rumah. Lagian, aku lagi di gudang buat nyari buku lama aku" ucap Sely.
"Kamu gak bohong?" Selidik Firman.
"Enggak"
"Kenapa jawabnya gugup?" Ucapan Firman membuat Sely terdiam.

KAMU SEDANG MEMBACA
LDS (1): ARIN
Ficção AdolescenteLovey Dovey Series 1 ( LDS (1) ) : ARIN Arinda Syarafana atau acapkali disapa Arin. Gadis blasteran Sunda-Jerman yang memiliki rupa menawan, kulit putih bersih, rambut panjang, tinggi semampai, senyum manis dan sifat ceria yang selalu bertengger di...