chapter ini bakal lebih panjaaaaang banget dari yang sebelumnya.. semoga tidak ngantuk ya :')
youngmin lagi duduk santai, selonjoran di sofa ruang tamunya sambil membaca buku yang halamannya lengket-lengket karena saking lamanya tidak dibuka.
hari ini dia lagi mode malas untuk pergi ke agensi dikarenakan banyak situasi yang terjadi antar idolnya, jadi ia menyerahkan semuanya pada sang sekretaris agar ia bisa beristirahat di rumah.
saat ia membalikkan halaman terakhir novel cinta-cintaannya, dilihatnya sebentuk bayangan seperti melewatinya dari belakang. beruntung youngmin yang walau tak punya indra keenam, segera menotis anaknya yang ternyata sedang mengendap-ngendap sambil bawa tas biola di punggungnya.
youngmin berdeham sekali, lalu berujar keras, "mau kemana, eunsang?"
kedengeran galak sih kalau dalam bentuk tulisan, tapi youngmin nanya dengan nada yang lembut, kok. tidak akan berani dia membentak eunsang yang terlihat lugu dan rapuh di saat bersamaan. ya.. meski suaranya sukses juga membuat eunsang yang hampir mencapai pintu depan mematung, tidak jadi keluar.
"i-itu, mau pergi.." jawab eunsang terbata-bata.
"hm? kok nggak bilang-bilang papa," ucap youngmin sembari matanya memindai sang putra.
"perginya sama junho, kok."
"ya? terus?" youngmin menutup bukunya agar bisa melihat anaknya yang sekarang jadi gelagapan sendiri. "meski pergi sama junho, harusnya ijin dulu sama papa, dong. bukannya diam-diam kaya ga ada papanya. emang mau kemana, sih? junho emang yang jemput kamu? atau kamu pergi sendiri naik taksi?"
sumpah youngmin sama sekali tak berniat untuk mewawancarai eunsang, tapi kalau tidak begitu anaknya bakal diam saja dan tak menjawab dengan jujur.
eunsang melonggarkan pegangan pada tali tas biolanya, lalu menunduk sebelum memberanikan diri menjawab, "mau busking di gangnam, pa. nanti ketemuan di sana sama junho."
"udah pesen taksi?"
eunsang menggeleng pelan. youngmin menyambar kunci mobil yang berada di coffee table dan berdiri. "papa saja yang mengantarmu."
"eh, n--nggak usah!" si kecil semakin menggeleng keras dan merentangkan tangannya guna menghadang youngmin yang mau keluar rumah. "papa di rumah istirahat saja. papa selama ini kan, capek."
youngmin tersenyum haru, ternyata anaknya masih memikirkan keadaannya. ia mengacak surai eunsang dengan lembut, lalu berkata, "papa kan, juga mau lihat anaknya tampil. lagian, nggak ada salahnya juga kan, jalan-jalan."
🌹🌹🌹🌹🌹
punya pacar orang yang terkenal susah banget. apalagi kalo masih rookie, hype nya lagi besar-besarnya. fandom tanpa namanya pun masih labil dan sensitif memuja-muja artis kegemaran mereka yang baru debut.
terhitung hampir setahun lamanya daehwi tidak pernah kencan dengan hyunjin karena kesibukan masing-masing, walaupub mereka sempat saling mengunjungi.
awalnya daehwi tidak terlalu mempermasalahkan meski kelihatannya dia selalu mengomel. tapi menunggu pengumuman kelulusan dengan menganggur seperti sekarang membuatnya jadi.. bagaimana ya menjelaskannya.. kekosongan itu semakin terasa!
apalagi mamanya itu sudah memiliki kekasih yang daehwi tak ingin kenal lebih jauh, namun juga tak mengharapkan hubungan orang tuanya kandas. lagipula donghyun sudah tak terlihat murung lagi, malah lebih bahagia dan gemukan (yang terakhir itu daehwi tak berani mengatakannya terus terang karena mamanya itu pasti ngambek).
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa? [MXM - Youngdong]
Fanfictioncerita tentang dua keluarga yang merindukan kasih sayang. sebuah ab6ix fanfiction (bxb!) warn : tidak baku, bahasa amburadul, mpreg, semi-lokal tapi setting korea.. (since april 2020)