HALOOOO GIMANA CHAPTER KEMARIN??? WKWKWKWKWK
"junho.. aku hamil.."
waktu serasa terhenti, begitu juga dengan nafas mereka berdua. seolah ada yang mengikat mereka dengan sangat kencang hingga rasanya ingin menyerah saja pada hidup.
junho melepaskan pegangan tangannya pada eunsang yang nampak kacau setelah mengatakan kalimat yang sama sekali tak ingin dipercayainya. berusaha mencari kebohongan dari raut wajah sahabatnya, tapi tidak, eunsang sedang lebih dari serius saat ini.
bagi eunsang sendiri, wajah junho boleh saja tanpa ekspresi. tapi ia yakin, junho memiliki banyak hal yang saling bertempur dalam batinnya.
"i-ini.. bukan bagian dari klub teatermu, kan?" tanya junho, masih shock.
"bukan! kamu tahu sendiri aku sudah lama bolos klub teater," eunsang reflek berteriak. di situasi begini, bagaimana bisa junho malah bertanya nonsense seperti barusan?
"tapi kita baru itu sekali, eunsang! saat papamu ke busan bersama mamanya kak daehwi. ingat, kan?!" junho memegangi kepalanya, wajahnya nampak pucat dan barulah eunsang berani menatapnya.
"nggak mau ingat!" eunsang menggeleng heboh, wajahnya makin memerah karena otaknya langsung menyeretnya ke memori memalukan itu.
junho mencengkeram kedua bahu eunsang, menatapnya nyalang dan mengguncang tubuhnya. "kita masih kelas satu, im eunsang! bahkan belum memasuki semester genap!"
"iya, aku tahu!" suara eunsang mulai pecah karena tak kuat lagi menahan perasaannya.
eunsang menutup wajahnya dengan tangannya, menangis dalam diam. lega karena akhirnya bisa mencurahkan pikirannya, namun juga semakin ketakutan karena didengar dari jawabannya, junho tentu akan menolaknya.
sementara junho berjalan tak tentu arah, mengusap wajah dan mengacak rambutnya berkali-kali, berharap perlakuan seperti itu bisa menyegarkan otaknya meski mustahil.
berawal dari mereka yang coba-coba, dengan alasan suka sama suka dan memutuskan untuk tak membahasnya lagi di lain waktu, menganggapnya sebuah 'kecelakaan' dan cukup mereka saja yang tahu. seolah aksi mereka itu tak pernah terjadi meskipun eunsang harus mengakui intensitas debaran jantungnya selalu berubah makin cepat dari biasanya ketika berdua saja dengan junho.
tanpa mengharap semuanya berakhir sejauh ini.
yang bahkan tak pernah ada di ekspektasi mereka berdua.
"kamu yakin hasilnya benar-benar positif?" untuk pertama kalinya dalam masa menegangkan itu, junho berujar dengan nada bicaranya yang biasa, walau suaranya masih bergetar.
eunsang mengusap air matanya, lalu mengangguk. "aku sudah ganti testpack tiga kali dan hasilnya sama. malah yang terakhir hampir saja ketahuan mamanya kak daehwi waktu ketemu di minimarket dekat sekolah.."
"sudah berapa bulan?"
"aku periksa bulan lalu.. tapi belum coba ke dokter. aku takut kalau sendirian."
junho hanya diam, ia melempar pandangan ke pemandangan luar yang terbatasi oleh jendela kelas.
"j-junho.." eunsang mengatupkan kedua tangannya seperti memohon sesuatu. "m-maaf.. maafkan aku.. jangan suruh aku aborsi! aku takut!"
eunsang sudah berpikir sejauh itu seorang diri, tanpa berani harus menceritakannya kepada siapa selain pada junho, dan hal yang terakhir sama sekali tak ingin dilakukannya. terlalu mengerikan untuk anak usia enam belas tahun sepertimya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Papa? [MXM - Youngdong]
Fanfictioncerita tentang dua keluarga yang merindukan kasih sayang. sebuah ab6ix fanfiction (bxb!) warn : tidak baku, bahasa amburadul, mpreg, semi-lokal tapi setting korea.. (since april 2020)