°12

296 40 30
                                    

i feel terribly sick these days but can't stop myself to write..









sejak 'kencan' dengan youngmin hari itu, daehwi memutuskan untuk kembali mengajar eunsang setelah akhirnya membuang gengsinya dan menghubungi eunsang duluan.

tidak tahunya, eunsang ternyata juga selama ini menunggu pesan dari daehwi karena terlalu mager untuk menghubungi duluan. bikin youngmin maupun donghyun menepuk jidat masing-masing di tempat yang berbeda.

kebetulan sabtu itu donghyun sedang free, jadi ia menawarkan dirinya untuk mengantar daehwi, sekalian berkunjung. kangen eunsang katanya, padahal daehwi tahu banget kalau mamanya pasti mau ketemu youngmin yang juga lagi libur.

eunsang sumringah banget waktu dia dan papanya membukakan pintu. sampai tidak sadar mata mereka malah sama-sama tertuju pada donghyun.

daehwi jadi kemusuhan lagi!

jadi sebelum ia membiarkan dendamnya membara, ia langsung memaksakan senyum dan berujar, "siang, paman! halo, eunsang! tutornya dimulai sekarang, yuk?"

daehwi langsung menarik tangan eunsang yang belum sempat memberi salam ke donghyun dan masuk ke kamar sang tuan rumah. meninggalkan youngmin dan donghyun yang mematung di depan, canggung saja karena anak-anak mereka jadi seakrab itu padahal habis bersitegang walau tidak tegang-tegang amat.

"eum.. masuk dulu, deh." youngmin salah tingkah sendiri soalnya donghyun cuma diam sambil melihatnya dengan tatapan yang, apa ya, polos-polos gimana gitu, tapi menggemaskan! apalagi hari ini rambutnya donghyun yang agak panjang itu dicat item natural seperti kesukaan youngmin.

saat di dalam dan pintu telah tertutup, berikutnya adalah sesuatu hal yang membuat youngmin hampir jantungan di usianya yang mulai renta itu.

donghyun tiba-tiba mendorong tubuhnya hingga menabrak dinding, memeluk lehernya, sedikit berjinjit sebelum ia memejamkan mata dan menempelkan bibir mereka berdua.

sisi dari donghyun yang sudah hampir youngmin lupakan.

bisa dibilang, itu juga merupakan ciuman pertama mereka yang seintim itu setelah berpisah hampir dua dekade ini.

youngmin lupa mengenai dia sudah sikat gigi atau belum secara ini hari libur. tapi siapa peduli? melihat donghyun yang terus berusaha menerobos pertahanannya, youngmin terkekeh di sela-sela ciumannya karena betapa tak sabarnya yang lebih muda, kemudian ikut memejamkan matanya dan menikmati bibir manis kekasihnya. sebelah tangannya menangkup dagu donghyun guna memperdalam ciuman penuh kerinduan mereka, sedang yang lain memeluk pinggung sang kekasih dengan posesifnya.

dua menit lebih, tautan mereka pun terlepas dengan masing-masing meraup nafas sebanyak-banyaknya. donghyun menunduk dengan wajahnya yang memerah sembari melepaskan pelukannya.

"sorry.. aku terlalu terbawa suasana," cicitnya sambil mengipasi wajahnya yang berkeringat, meski ac di ruang tamu sudah menyala sejak pagi.

youngmin tersenyum, mencuri sebuah kecupan di sudut bibir donghyun, membersihkan sisa 'kegiatan' mereka barusan. "aku juga merindukanmu. tapi yang barusan lumayan, sih. your lips taste like cherry as usual—"

"kau mau mati, ya??" sela donghyun, mendelik tajam yang membuat youngmin terbahak.

"donghyun.."

"apa??"

"aku mau lebih."

"maksud—"

"EUNSANG???"

teriakan daehwi dari lantai dua secara reflek membuat youngmin maupun donghyun terlonjak, bertatapan selama satu detik sebelum akhirnya berlari ke atas.

Papa? [MXM - Youngdong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang