menurutku chapter ini agak berat sih permasalahannya, tapi semoga kalian tetap menikmatinya :'D
mohon bantuannya untuk mengingatkan donghyun agar tidak menjawab lagi segala macam telepon dari sewoon maupun gwanghyun. terima kasih.
terakhir kali sewoon meneleponnya untuk rapat dadakan dan berujung bertemu dengan im youngmin, malam itu juga donghyun memblokir kontaknya. oh tentu saja donghyun tidak takut tidak digaji, ia masih akan dapat royalti sesuai kontrak kok, meskipun sedang blokir-blokiran dengan ceo-nya.
nah, masalahnya, donghyun lupa kalau gwanghyun yang notabene adiknya sewoon juga ikut dalam persengkongkolan ini.
buktinya habis mengantar daehwi sekolah (yup, selalu di situasi yang serupa), donghyun menerima ajakan gwanghyun buat makan siang bersama di salah satu restoran hotpot langganan mereka.
tentu donghyun tidak curiga. gwanghyun anak baik-baik, baru lulus kuliah dan sedang senang-senangnya menikmati hasil dari pekerjaannya.
nggak taunya, gwanghyun jauh lebih komodo ketimbang sewoon.
terbukti waktu donghyun udah duduk manis seorang diri di ruangan vip reservasinya gwanghyun, yang muncul bukanlah anak hamster kesayangannya, melainkan..
"IM YOUNGMIN, MENURUTMU APA YANG KAU LAKUKAN???"
donghyun histeris. tidak masalah sih, dia lagi di ruang vip dan ga ada siapapun di sana selain dia dan.. im youngmin yang memgambil kursi di hadapannya dengan santainya.
"menurutmu? tentu saja duduk dan menunggu makanan disaji— wOWOWOWOW APA YANG KAU LAKUKAN?!" seru youngmin panik saat donghyun malah membereskan barang-barangnya dan bersiap untuk berdiri.
"menurutmu? tentu saja pergi karena sepertinya kau tak ingin pergi dan mencari ruanganmu sendiri." jawab donghyun dengan segala sarkasme yang dipelajarinya selama hidup.
"tapi ini ruanganku."
"yang benar saja? kalau ini ruanganmu, tidak mungkin reservasinya atas nama jung gwanghyun!"
"memang atas namanya, tapi pembayaran semuanya kutanggung. memangnya salah?"
donghyun mendengus tertawa, tidak tahu harus beremosi yang seperti apa. isi kepalanya hanya membayangkan gwanghyun dan sewoon yang berpelukan sambil berseru ceria "misi kita berhasil!"
youngmin yang mengetahui bahwa pikiran donghyun sedang bergulat keras, tersenyum lembut dan berkata, "hei.. kalau aku yang mengajakmu makan, kau pasti menolak mentah-mentah. aku hanya ingin merayakan keberhasilan album digital karyamu. dan.."
jeda sebentar, youngmin ingin tahu reaksi donghyun namun pria yang lebih muda tak mengatakan apapun.
"aku ingin membicarakannya baik-baik denganmu," lanjut youngmin. "jadi tolong, duduklah satu jam saja. setelah ini kau boleh pergi dan menganggap hari ini sebagai pertemuan terakhir kita."
🌹🌹🌹🌹🌹
nyatanya, hampir satu jam mereka tidak bicara apapun. donghyun seolah lupa akan emosinya yang membara dan lebih memilih sibuk memasak daging dan sayur kesukaannya.
lain hal dengan youngmin yang mungkin baru makan satu mangkuk kecil karena terlalu sibuk merangkai kalimatnya. dan juga sibuk memperhatikan bagaimana lahapnya donghyun yang seolah tidak punya beban hidup kalau lagi makan.
hal itu menenangkan hatinya, ternyata donghyun, sama sekali tidak berubah.
"sudah kenyang?" youngmin jadi menyesal bertanya karena membuat senyum donghyun luntur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa? [MXM - Youngdong]
Fanfictioncerita tentang dua keluarga yang merindukan kasih sayang. sebuah ab6ix fanfiction (bxb!) warn : tidak baku, bahasa amburadul, mpreg, semi-lokal tapi setting korea.. (since april 2020)