; 23 -

94 16 2
                                    

Kini Tacha malah ngebucinin bias nya di youtube. Apa dia lupa kalo harus segera mendaftar kan dirinya ke acara pensi?

Waktu semakin larut, membuat Tacha perlahan terlelap dalam tidurnya, dengan mimpinya yang indah nan tenang itu.

- • -

Ternyata waktu sudah pagi, sudah saatnya para pelajar menuju sekolahnya termasuk remaja yang kini terburu-buru merapihkan alat tullisnya.

Akibat semalam ia ketiduran, kini paginya disuguhkan dengan barang barang yang belum ia rapihkan semalam.

Siapa suruh malah bucin? Huh, dasar jiwa fangirl bercampur dengan jiwa bucin, lahirlah seorang Tacha.

"Huh huh huh, , , , " nafasnya kini tersenggal senggal karna berlari dari halte busway kedepan pintu kelasnya, untung saja belum terlambat.

Hampir saja terlambat, gawat bila terlambat bisa mampus dirinya terkena masalah.

"Tumben kegiatan terlambat nya kambuh, Cha?" ucap Senja seraya menghampiri meja lawan bicaranya itu

"Huh, anu... Huh, bentar" kini Tacha berusaha menormalkan nafasnya yang tidak beraturan itu.

"Fyuhhhh, itu gue semalem ketiduran anjir"

"Yah goblok HAHAHAHAHHAHAHA" terdengar puas sekali tawa senja kala itu

"Anjir lu nja"

"Eh iya Cha, udah daftar?" Tanya Senja membuka topik pembicaraan nya kali ini.

"EH ANJING GUA LUPA YA SUMPAH NJA" reflek, Tacha teriak.

"Goblok banget dah"

"Ih terus gimana oon" sambung Senja.

"Ntar gue pc deh, semoga ga lupa" timpal Tacha

"Halah, modus terus lu biar deket Pasha kan lo"

"Heh" kini bola nata Tacha melebar kearah senja.

Senja hanya tertawa melihat kelakuan temannya kini.

- • -

Kini sudah jam istirahat, Tacha berjalan menuju kantin, hanya berdua saja. Cyla membawa bekal, tumben memang.

Mereka terlihat asik mengobrol sehingga tak sadar sekitar yang kini di sebelahnya diikuti oleh kaka kelasnya itu, iya Pasha.

Tiba tiba

"Anjir kaget" ucap Senja sambil nengok kearah samping.

Sang pemilik nama hanya tertawa melihat perilaku adik kelas nya yang kini terkejut, dengan senyum khasnya yang tidak pernah berubah sejak dahulu.

"Mau jajan apaan?" Tanya Pasha ramah.

"Gatau, Tacha tuh ka"

"Ko gue anjir" protes Tacha.

"Hahahah, oh iya kak"

"Kenapa nja?" Tanya Pasha dengan nada intensif.

"Mau daftar dance, nih" jawab Senja sambil tersenyum.

"Eh boleh banget, nanti chat aja biar langsung di data, soalnya sekarang ga bawa bukunya gue dek" katanya.

"Oke deh kak, makasihh" ucap Senja sambil tersenyum.

For You | Park Jisung [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang