; p r ó l ó g -

1.8K 66 7
                                    

"Mungkin, surai hitam mu tidak cocok berlabuh. Berlabuh pada diriku"
gumam seorang remaja berkulit putih, bersurai kan hitam pekat. Dengan ukuran tubuh yang bisa dibilang pendek, haha.

 Dengan ukuran tubuh yang bisa dibilang pendek, haha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kringgggg

Nyaring terdengar suara alarm sang empunya kamar, Pagi yang cerah ini cukup membuat nya semangat untuk menjemput euphoria nya disana.

-; sekolah

"Wey taca tumben lo dateng pagi?"
Ya, senja manusia ter-berisik yang gue pernah kenal. mungkin, bisa dibilang paling berisik selain mama gue sih.

"Kayanya aneh banget njir gue dateng pagi?" Saut sang pemilik nama yang terpanggil, itu.

"Jelas lah gila, lo kan ratunya telat" Ujar remaja bersurai hitam yang dibawahnya berwarnakan ungu- muda.

Tacha's POV

Oke kenalin, gue tacha kiara. siswi kelas X MIPA 3, yang seharusnya masuk sekolah negeri tapi karna sistem zonasi jadinya, ya- seperti yang kalian duga.

Berbicara soal senja, kalian perlu tau tentang senja. remaja berkulit putih, berparas cantik nan feminim, tapi jangan salah sang empunya nama tidak ada sedikit- pun feminim nya.

"Eh miss lala dateng, cepetan masuk-" Ucap maldini, si ketua kelas X MIPA 3. yang degem nya banyak, banget-

"Selamat pagi anak anak" Sapa sang pemilik suara dengan semangat, seperti biasanya.

"Pagi buuu" Deru ramai kelas X MIPA 3 saat itu. Berselang berapa saat, pelajaran pun berjalan seperti biasa. Seperti lalu yang berjalan sampai, saat ini.

matahari semakin menampakkan dirinya, bagai memamerkan "hey, aku sang cahaya dunia." ya, seperti itu lah nampaknya.
Riuh gaduh kelas semakin membuat sang empunya jiwa merasa terusik.

ya, akhirnya bel istirahat pun berbunyi. para siswa berhamburan keluar kelas bagai lepas dari jeratan jeruji besi. begitu bahagia.

"Cak, ayo jajan anjay" bisa kalian duga, sudah pasti senja bukan?
"Jajan apaan lagi nja?" Siapa lagi kalau bukan cyla, siswi kelas sebelah yang sejak smp sudah bersama dengan senja.

Tacha, cyla dan jangan lupakan- senja,  Berjalan di lorong koridor kelas menuju tempat nongkrong nya anak-anak SMA citra lestari tersebut.

"Bruk"
"Woy jalan pake mata dong, bodoh." ucap remaja berkulit putih, agak sedikit tinggi, dan memakai pemerah bibir yang amat tebal.
"Loh? Kok lu yang ngegas? Mana ada jalan pake mata, cih." Jawab senja dengan tekanan emosi yang dalam.
"Udah cukup, nja. Its okay, gw yang salah." Jawab taca lemah sambil merapikan roknya yang basah terkena tumpahan makanan.
"Temen lo aja sadar, masa lo nya ngegas. Najis." Ucap remaja egois tadi sambil berjalan meninggalkan 3 remaja krucil.

"Siapa sih cak? Gue kaya kenal sumpah?" Tanya senja dengan nada bingung.
"Yakin lo lupa dia, nja?" Gantian, ini cyla yang membuka suara.
"Hah? Siapa anjir?" Tanya balik senja dengan ekspresi wajahnya yang— semakin bingung.
"Udah jangan dibahas anjir, lupain ye" taca akhirnya buka suara untuk memberhentikan perdebatan kecil, barusan.

; Next.

ps . ih gatau aku bingung bener mau tulis apaa ! jangan lupa vote nya ayangiek 💐 , doain ceritanya lanjut terus ya 💗 . have nice day 🌷.

For You | Park Jisung [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang