; Ø8 - lost

170 22 2
                                    

"mari sini nak, perkenalan dirimu" ucap bu ana ramah.

siswa tersebut membuka hoodienya sambil merapihkan seragam sekolahnya. Lah cakep njir gumam maldini.

"Hah. . ." itu yang tacha ucap pertamakali saat melihat sesosok dibalik Hoodie tersebut, melemas kakinya saat itu juga. siapa yang tidak terkejut?

siswi tersebut pun memperkenalkan diri dengan senyumnya yang khas dan merkah. tacha hanya bisa tersenyum kecut dengan segala pikirannya yang memenuhi akalnya saat ini.

"Nah, kamu sekarang duduk di bangku kosong sebelah senja ya nak" ucap bu ana sambil menunjuk kursi kosong di sebelah senja.

siswa tersebut langsung duduk ke arah kursi yang di tunjuk oleh bu ana tersebut. setelah itu bu ana pun melanjutkan pelajaran yang akan dibawakan nya hari ini. semua siswa pun menyimak dengan baik. termasuk, siswa baru tadi.

"Nja, ntar nonton gw ngebasket dong" tiba tiba ucap varo kepada senja

"Sejak kapan lu bisa basket njir, halu lo" ucap senja remeh kepada varo

"Anjir, sialan lu. untung gw sayang" Jawab varo

"Idih, ndasmu pret" decih senja sambil kembali menghadap depan

-
pelajaran di lewati oleh tacha dengan biasa saja, seperti hari hari lalu. tacha dan senja hari ini memiliki jadwal untuk kelas tambahan atau ekstrakurikuler.

mereka mengambil kelas dance sebagai tambahan. bel istirahat pun berbunyi, sudah saatnya anak anak melepas penat. Seperti biasanya senja selalu ingin buru buru.

"Cha ayoo, cha cepet keburu ramee" ucap senja sambil menarik tacha

lantas, sang empunya nama tentu saja terburu buru merapihkan mejanya bukan? ketika sedang menyusun barangnya tak sengaja tangannya yang ceroboh itu menyenggol tempat pensilnya sendiri.

Alhasil berantakan deh alat tulis di mejanya.

"Yahhhh jatoh caaaaa" ucap senja dengan muka polosnya

"Ambil" jawab tacha memerintah

"Hu galak" ucap senja sambil mengambil barang-barang tacha yang ia jatuhkan

senja pun merapihkan alat tulis yang tadi terjatuh ke lantai, setelah dirapihkan mereka berdua segera meninggalkan yang sudah sepi.

berbicara tentang kelas, anak baru tadi sudah lebih dulu keluar kelas, entah mungkin sudah memiliki teman diluar sana. ah tidak ada gunanya memikirkan hal sepele seperti itu.

"Woy matcha" lantas kedua anak remaja yang ingin menuju kantin pun menengok

"Matcha ndasmu kambing" ucap tacha kepada seorang yang memanggilnya tadi

"Adey mana anjir, masa sendiri lo gaasih huuu" ucap senja kepada leya

Iya, tadi leya yang manggil. memang tak berakhlak, sejak kapan leya berakhlak? tidak akan lah.




.





.



segini dulu kawan aku kehabisan ide 🙏

ps. mungkin ga sesering itu ya up nya, lagi nyari ide juga soalnya. otak saia abis ke restart jdi lupa mau bikin alur gimana 😭 , yaudah vote dulu lah gan 😭 , follow juga sekalian. see you ! 💗

© clumsyguurl 🌷

For You | Park Jisung [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang