; 14 - curhat

110 18 0
                                    

"gimana heh gimana ceritanya?" Tanya adey penasaran

"Hey, astagfirullah ughtea tobatlah nak" ucap leya berlagak seperti ibu ibu pengajian.

"Eh tapi, lanjut lah. yakali ga lanjut" sambungnya kemudian

"Goblok" ucap lala sambil tersenyum kecut.

"Nih, gw kerumah tacha kan waktu itu. Trus ada nomer gadikenal tiba tiba telpon gw. Trus diangkat tuh sama si paro" jelas senja panjang lebar.

"Nah terus?" Tanya adey serius.

"Terus pas di tanya ngapain, katanya nyari gue. Ditanya, ada apa emang yakan" Lanjut senja.

"Apa katanya?" Tanya leya penasaran juga.

"Dimatiin" ucap senja.

"Yah bangsat gaseru ish goblok itu nomer" misuh adey sambil kesal sendiri dengan cerita senja.

"Cewe apa cowo yang nelpon?" Tanya adey lagi dengan cepat.

"Gatau, varo ga kasih tau" ucap senja menjawab pertanyaan adey

"Yah gaasik anjir, kira kira siapa ya?" Tanya adey masih penasaran

"Tanya aja napasi anjing, gw juga penasaran nih" ucap leya sambil cemberut

"Nah bener juga, tumben lu pinter ley" puji lala senang kepada leya

"Heh" ucap leya sambil melotot.

Mereka dengan segala ke kepoannya pun turun kebawah, ke tempat bocah² tadi sedang main ps. berisik sekali walau hanya ber 5. remaja remaja rese ini heboh menuruni tangga rumah senja tersebut.

"Va—"

"KO MOLOR SIH, ADA AKHLAK GA RO BEGITU. MASYA ALLAH" teriak senja kencang ketika masuk ke ruang ps nya

"LAH KOK ADA LU SI BANG, KAPAN DATENG NYA HAH?" ucap senja lagi heran

berisik banget si senja, teriak teriak melulu

"Berisik banget anjir lu, gw tadi di telpon pino. yaudah gw kesini lah" ucap ares dengan santay sambil memainkan stick ps nya, iya ares abang nya senja yang jarang pulang karna ngekost itu.

"Bangunin apa gausah itu varonya?" Tanya pino yang lagi main ps sama abangnya senja itu.

"Gausah deh biarin aja" ucap senja

"Ke situ aja dah yu mending" ucap senja lagi sambil menunjuk sofa ruang tamu.

Akhirnya mereka berempat, eh? berlima deng, sekarang menuju ruang tamu buat ngobrol disana.

"Coba sini nomernya nja, masih ada gak?" Ucap adey kepada senja

"Masih masih nih bentar" ucap senja sambil membuka ponselnya

"0858 besok kita jalan jalan kedupan" ucap leya

"Jidadmu dupan" ucap tacha sambil menoyor kening leya

"Yaelah anjir lu cha, makin bego dah gw kalo gini ceritanya" ucap leya sambil mengelus keningnya itu


Skip..

"Ni dey nomernya, 085xx xxxx xxx" ucap senja mengeja pernomor

"Oh oke bentar" ucap adey menanggapi

adey mengotak atik ponselnya tersebut di salin kemudian di masukkan ke link pellacak nomor.

"Damn, i got you." Ucap adey bangga menemukan jawabannya itu

"Saha?" Tanya tacha penasaran

"Bentar, wah anjing" ucap adey tuba tiba-tiba

"Kenapa lu?" Tanya leya yang semula tak peduli.

"Si leza anjing yang nelfon, anak kelasan gue. Kenal lo nja sama dia?!" Tanya adey dengan raut wajahnya yang — tidak bisa di deskripsikan.

"Leza?" Tanya balik senja

"Lah masa gakenal? Gimane si lu" Sambung adey heran kepada jawaban senja tersebut

"Itu loh, yang kemaren di kantin mau nampar si leya." Sambung si lala yang sedari tadi diam saja

Senja menarik satu alisnya sedikit keatas, seperti sedang berfikir kemudian melanjutkan ucapannya "Lalu, hubungan nya sama gw apa anjir?"

Iya juga, hubungannya apa dong? Secara kenal saja tidak mereka, bagaimana bisa tiba tiba berurusan seperti ini? dasar dunia, aneh.

Tak berenti sampai disini dengan segenap rasa kepo yang mendarah daging, adey melanjutkan stalk beberapa sosmed tacha yang sudah menjadi blog pribadi nya.

"Loh cha..." Sengau adey

"Hm?" Deheman kecil keluar dari mulut remaja yang tengah duduk bersama mereka kali ini

"Ini? Komen siapa?" Tanya adey sambil menunjukkan layar ponselnya

"Gatau, dan gamau tau. udah capek" ucap tacha pasrah begitu saja.

"Lo? Putus asa?" Tanya adey lagi berselakan

"Dikit" Jawab tacha lemah

"Cacad, skip ah. nja, ayo lah kita stalk" Ucap adey menaikkan rasa percaya dirinya dengan senyum smirk nya yang menghiasi wajah manisnya kali ini

"Woy anjeng kalah" umpat laki laki dari ruangan khusus game tersebut.

"WEY SELOW DONG ANJEY ! " ucap senja menaikkan intonasi nada suaranya.

"KEBAKARAN WOY CEPETAN" ucap varo yang tiba tiba bangun dari tidurnya dengan segera berlari keluar ruangan tersebut.

"HAH APAANSI" kata adey ikutan teriak

"Apanya yang kebakaran......" Ucap pino heran seraya keluar dari ruangan terserah.

"Lah, perasaan tadi kebakaran" Ucap varo sambil mengucak mata nya berulang kali dan menggaruk punggung kepalanya yang tidak gatal.

"NAJIS UDAH GEDE MASI NGIGO" ucap leya seraya di iringi tawa para teman temannya tersebut.

.


.



.

ps. ciluk, ba. segini dlu ya yangiek, vote comment nya dooonggg. berhari hari nyari ide ini wey aku kehabisan ide omonak :( , see you para hyumen bumi.

©. clumsyguurl , 🍓

For You | Park Jisung [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang