8

492 32 0
                                    

Happy reading!!!

Itu yang di Mulmed, Indira ya gaiss.. rambut nya keriting gitu, cantik kok wkwkwk.

♥️♥️♥️

Inge baru saja keluar dari dalam kelas nya setelah ia menyelesaikan catatan fisika yang berada di papan tulis nya. Teman-teman nya sudah pulang lebih dulu. Karna nanti pukul setengah 5 mereka memiliki janji untuk menonton film bioskop bersama.

Baru saja akan keluar dari dalam kelas. Nathan menghalangi di depan pintu. Ia mendorong Inge hingga kembali masuk ke dalam kelas. Menutup pintu rapat hingga membuat Inge keluar keringat dingin karna takut.

"Gue putus sama Gea. Karna Lo." Ucap nya terus maju membuat Inge terus mundur hingga kini punggung Inge  sudah menabrak dinding yang berarti Inge tidak bisa mundur lagi. Nathan semakin dekat bahkan Nathan mengurung Inge dengan kedua lengan nya.

Inge menunduk ia takut. Sangat takut. Nathan mengangkat dagu Inge untuk menatap nya.

"Gue rasa, gue suka sama Lo." Ucap Nathan dengan senyum yang tidak bisa di artikan. Inge terkejut,sangat.

Apa maksud nya barusan? Oh Tuhan. Aku hanya mengharapkan Malaikat Mu untuk membantu ku terbebas dari orang gila ini. ujar Inge dalam hati.

Bagaikan malaikat yang di kirim Tuhan, saat Nathan akan mencium nya. Seseorang menarik paksa Nathan dan menjatuhkan nya ke lantai. Memukul nya bertubi-tubi. Membuat Inge terkejut setengah mati, dan menarik Alaska untuk menghentikan pukulan nya. Namun hasilnya nihil. Alaska mendorong Inge untuk mundur.

Punggung Inge membentur dinding dan terjatuh, rasa nya sakit sekali. Hingga kini Inge hanya bisa diam, meringis tanpa suara sembari melihat Alaska yang terus memukul Nathan.

"Anjing Lo!!! Bangsat!! Lo mau apain Inge huh!!!?" Bentak Alaska sembari terus memukul Nathan.

Edwin masuk dan melerai kedua nya. Ralat, Edwin hanya memisahkan Alaska untuk berhenti memukuli Nathan yang sudah babak belur.

Nathan bangkit berdiri dan menyeka darah yang keluar dari bibir nya yang sobek. "Udah,Alaska!!!" Sarkas Edwin.

"Lo kenapa sih!?"

"Lo ngapain Nathan?" Tanya Edwin pada Nathan. "Lo tanya sana sama Inge." Jawab nya lalu pergi meninggalkan Alaska dan yang lain nya.

Alaska berbalik. Ia terkejut melihat Inge yang terjatuh duduk di lantai. Hanya memandang kedua nya dengan tatapan sendu. Alaska menghampiri Inge dan menatap nya lekat.

"Lo kenapa,Nge? Apa yang sakit? Tunjuk, kasih tau gue." Ujar Alaska sembari memperhatikan Inge dari ujung kepala sampai kaki.

Inge mencoba menunjuk namun rasa nya makin sakit. Alaska menarik Inge maju dan melihat luka di punggung Inge. Ternyata punggung Inge menusuk sebuah paku yang menempel pada dinding sebelum Inge mencabut nya dan jatuh.

Alaska bisa melihat darah yang sudah bercucuran di baju putih Inge. Ia menggendong Inge ala bridal style dan membawa nya keluar kelas menuju rumah sakit. Sedangkan Edwin membawa kan tas sekolah milik Inge.

♥️♥️♥️

Alaska dan Edwin tengah menunggu kabar dari dokter yang tengah memeriksa keadaan Inge.

Tadi nya, Inge akan pulang bersama Alaska. Namun, karna Inge tak kunjung datang. Alaska menyusul nya ke kelas, emosi nya meluap saat melihat Inge yang akan di cium oleh Nathan. Sedangkan Edwin, ia kembali ke kelas karna tas sekolah nya masih ada di kelas. Niat nya akan mengambil tas nya. Namun, ia malah melihat Alaska yang tengah memukuli Nathan.

Alinge (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang