25

448 24 4
                                    

Happy reading!!!

♥️♥️♥️

Sepulang sekolah Alaska langsung masuk ke dalam kamar nya, ia merebahkan diri di kasur king size milik nya. Menatap langit-langit kamar nya.

Tak lama Alika mengetuk pintu dan masuk ke dalam kamar nya.

"Aska," panggil Alika lalu duduk di kasur Alaska.

Alaska bangkit dan duduk, "kenapa, Mi?" tanya Alaska sembari mengacak rambut nya.

"Kamu sudah yakin dengan pertunangan kamu? Pernikahan bukan suatu yang mudah, kamu harus memikirkan matang-matang."

"Aska yakin mi, mami sendiri kan yang bilang kalo Inge gadis yang cocok buat Aska."

"Iya mami yang bilang, apa kamu cinta sama Inge?"

"Mami astaga, kalo aku udah mutusin buat tunangan sama Inge berarti aku udah yakin dengan hubungan aku, dan pasti nya cinta." ujar Alaska.

"

Bukan nya sebelum kamu kenal sama Inge, kamu suka sama Zanitha?"

"Mi, itu masa lalu. Lagian Zanitha sudah sama Gibran sekarang, apa yang perlu di tanyain lagi?"

"Maksud mami gini,As. Mami takut kalau Inge cuma di jadikan sebagai pelarian kamu di saat Zanitha milih Gibran. Mungkin kamu sakit hati dan langsung melampiaskan nya kepada Inge." ujar Alika.

Alika tahu semua ini dari Kaila, ia menceritakan semua nya pada Alika. Mencoba mencari jalan keluar dari masalah yang rumit ini. Kaila tidak mau Alaska hanya menjadikan Inge bahan pelarian dan mempermainkan perasaan nya. Hingga Kaila memutuskan untuk menceritakan semua nya kepada Alika.

"Kalau Inge cuma aku jadiin pelarian, apa aku bakal bertarung sama Nathan cuma karna mau ke rumah Inge?" tanya Alaksa. Alika tersenyum tipis, ia mengerti perasaan putra nya. Hanya saja ia mau memastikan bahwa Alaska benar-benar mencintai Inge.

"Mami paham sekarang,As. Mami harap kamu bisa jagain Inge dengan baik." jawab Alika sembari bangkit berdiri.

"Mami tau siapa pembunuh kedua orang tua Inge?" pertanyaan Alaska berhasil menghentikan langkah Alika.

"Mami, jawab pertanyaan Aska. Mami tau kan siapa pembunuh nya?" tanya Alaksa lagi.

"Mami tau."

"Siapa,Mi?"

Disisi lain Inge sedang duduk bersama Endrew di sebuah ruangan bersama beberapa berkas bukti pelaku pembunuh kedua orang tua nya.

"Jadi, pembunuh nya Metha dan Dino?" tanya Inge sembari memperhatikan berkas yang tertulis nama mereka.

"Iya, dan Dino adalah Kakak dari Alika, mama nya Alaska. Metha adalah mantan tunangan papa nya Alaska."

"Benarkah?"

Endrew mengangguk mantap, "satu lagi,Nge. Metha dan Dino adalah ibu dan ayah dari Indira. Teman Inge."

Inge terkejut setengah mati, benarkah apa yang dikatakan Endrew. Keraguan nya tertutupi saat ia melihat berkas kembali, benar ucapan Endrew barusan.

"Tangkap mereka dan penjarakan." perintah Inge dan masuk ke dalam kamar nya. Mengganti pakaian menjadi pakaian formal dan sopan.

Alinge (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang