23

387 22 2
                                    

Happy reading!!!

♥️♥️♥️

Hari berlalu begitu cepat, banyak luka dan suka yang mereka lalui bersama tanpa Alaska. Tiga bulan sudah Alaska koma, tiga bulan itu juga Inge menderita.

Di setiap hari sepulang sekolah atau bahkan di hari Minggu, ia akan mengganti bunga tulip berwarna kuning yang berada di meja nakas, Seperti kesukaan Alaska.

Inge juga tak pernah lupa untuk selalu berdoa, kegiatan nya hanya sekolah dan sesekali belajar untuk mengurus perusahaan nya bersama dengan Endrew.

Ujian akhir semester ganjil sudah terlewatkan, tentu saja Alaska tidak ikut di dalam nya. Jujur,Inge sangat sedih melihat kondisi Alaska yang kian memburuk. Bahkan sesekali dokter hampir kehilangan nyawa nya, untuk saja cepat di ambil tindakan hingga Alaska selamat.

Hari ini setelah Menganti bunga milik Alaska, ia pergi menemui Nathan yang telah di penjara. Nathan telah meminta maaf kepada keluarga Alaska, juga kepada Inge dan Nathan juga telah mengakui kesalahan nya kepada Polisi.

Hari ini, Inge akan menjenguk nya. Walaupun Nathan salah dalam hal ini, ia tidak mau memusuhi Nathan. Lagi pula ia sudah meminta maaf dan menebus kesalahannya.

"Gimana keadaan, Alaska?" tanya Nathan kepada Inge yang kini duduk di hadapan nya.

"Seperti biasa, dia cuma tidur saat aku jenguk." jawab Inge tak lupa tersenyum.

"Maaf."

"Iya. Oh iya,aku bawa sesuatu buat kamu." ujar Inge lalu mengeluarkan paper bag dan memberikan nya pada Nathan.

"Apa ini?"

"Buka aja."

Nathan membuka paper bag itu, dan ya isi nya adalah sebuah kotak bekal yang berisi sandwich buatan Inge sendiri. Nathan sangat senang mendapatkan makanan yang di buat oleh Inge.

"Makasih."

"Makan."

Dengan senang hati, Nathan menghabiskan Sandwich itu. "Enak?" tanya Inge yang di balas anggukan kepala dari Nathan.

Setelah habis, Nathan kembali merapihkan kotak makan nya dan kembali memasukan kembali ke dalam paper bag.

"Gue seneng Lo perhatian sama gue,Nge." ucap Nathan. Inge hanya tersenyum. "Aku cuma mencoba menghibur kamu."

Nathan mengangguk senang. "Maaf sekali lagi,Nge. Mungkin ini bakal jadi yang terakhir Lo ketemu gue."

"Maksud kamu? Jangan bercanda ah, aku masih bisa jenguk kamu kok. Jangan ngomong gitu ya."

Nathan hanya Tersenyum lalu mengusap kepala Inge. "I love you, Nge." ucap nya membuat Inge terpaku.

"Gue yang salah, cara gue salah dalam mencintai Lo." lanjut Nathan dengan air mata yang mulai mengalir. Inge segera menghapus air mata itu. Ia benci melihat lelaki menangis.

"Don't cry okey, kamu jangan nangis dong."

"I'm sorry , Nge. And i love you. " Setelah mengucapkan kalimat itu, Nathan langsung bangkit berdiri dan menghampiri polisi untuk kembali masuk ke dalam sel.

Inge sempat menghentikan nya, namun Nathan menolak dan meminta untuk Inge segera pergi. Ada rasa bersalah dalam diri nya karna sempat menyakiti Nathan saat ia sangat mencintai nya seperti ini. Namun mau bagaimana lagi kan? Benar yang di katakan Nathan kalau ia mencintai Inge dengan cara yang salah. Tidak seperti Alaska yang mencintai nya dengan cara yang benar.

Alinge (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang