3. IJAB KABUL

34 4 0
                                    

Andini seperti melihat pantulan bidadari di cermin besar yang ada dihadapannya.

"Semoga dengan ini, aku bisa melupakan Rio dengan cepat. "
Ujar Andini pada pantulan dirinya di cermin.

KLEK..

"Wah anak bunda makin cantik aja sayang."
Ujar sang bunda pada anaknya.

"Makasih bunda."

"Yaudah ayo sayang kita turun, acara ijab kabulnya akan segera dimulai."
Ajak Almira pada Andini.

.
.
.

Semua terpana pada kecantikan Andini, malam ini dia memakai gaun putih tanpa lengan hingga menampilkan tulang bahunya yang membuat kesan sexy, tak lupa rambutnya yang disanggul modern, yang meninggalkan beberapa helai rambut di samping kedua telinganya.

Bukan hanya Andini yang menjadi sorotan public, Adrian juga terlihat sangat tampan dengan tuxedo hitam yang membaluti kemeja putih bersih, ditambah ikatan dasi kupu-kupu dilehernya, tak lupa dengan rambut yang di sisir kebelakang menambah kesan dewasa namun tetap cool.

.
.
.

"Saya terima nikah dan kawinnya Andini Sri Kusuma binti Wahyu Kusuma dengan mas kawin emas 100gram dan seperangkat alat sholat di bayar tunai."
Ucap Adrian dengan lantang yang mendapat ucapan sah dari para tamu undangan tentunya juga para wali sah yang ada di sana.

Setelah ijab kabul selesai mulai lah acara-acara adat lainnya, pernikahan Adrian dan Andini tentunya sangat mewah, diadakan di hotel bintang lima dan tamu undangan yang merupakan kolega bisnis Satria dan Bagas ayah Rian.

Pernikahan mewah ini memang impian Andini tapi menikah dengan laki-laki yang tidak dia cintai sama sekali bukanlah impiannya.

Tadinya Andini hanya ingin mengadakan resepsi pernikahan sederhana dirumahnya tapi Marwati dan Almira terus memaksa ingin mengadakan pernikahan yang mewah untuk anak-anak semata wayangnya.

Walaupun begitu, Andini sedikitnya merasa bahagia karena mendapat keluarga baru yang benar-benar menerimanya bahkan sangat menginginkan kehadirannya.

Dia jadi teringat pada hari dimana dulu Rio membawanya kerumah keluarga besar Rio.
Bukan perlakuan manis yang Andini dapatkan, melainkan usiran secara terang-terangan yang dilakukan Bara ayah Rio yang merupakan saingan bisnis ayah tiri Andini 'Satria'.

"Andini sayang."
Panggil Marwati menyadarkan lamunan Andini.

"Eh iyah bu kenapa?"
Jawabnya.

"Kok masih panggil ibu sih, panggil mamih ya sayang. Kamu kan sekarang juga menjadi anak mamih hem."
Ujar Marwati sambil mengelus puncak kepala Andini.

"Iyah mih, ada apa mih tadi panggil Andini."

"Melamun hem? Sampe ga nyadar yah suaminya gaada??"
Tanya Marwati pada Andini.

Memang sekitar 10 menit yang lalu Adrian sudah beranjak dari kursi pelaminan. Tentunya Adrian sudah pamit pada Andini hanya saja Andini tidak merespon nya.

"Loh emangnya pak Adrian kemana mih?"
Tanya Andini pada Marwati.

"Adrian tadi pamit sama mamih mau ngambil makanan buat kamu juga, kamu ga cape hem duduk disini terus? Mau istirahat dikamar ga?"
Tanya Marwati.

"Gausah mih Andini mau disini aja, lagian kan tamunya masih banyak. Gaenak kalo Andini istirahat di kamar."
Jawab Andini lembut.

"Yaudah, mamih tinggal dulu yah, kamu jangan melamun terus yah."
Ujar Marwati seraya beranjak dari tempat duduknya.

Resepsi pernikahan berlanjut sampai jam 9 malam.
Tamu yang sangat ramai perlahan-lahan meninggalkan hotel.

Lanjut ga nih?????
Jangan lupa klik vote ⭐ dan komentar 🗨 yang positif sebanyak-banyaknya ya bep 💛
Satu klik seribu semangat buat aku update 💛

Di tulis :
Bandung, Jumat 15 mei 2020
Di update :
Bandung, Senin 1 juni 2020
13.32

SUAMI IMPIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang