"Gimana dok, apa ada masalah serius sama anak saya? Soalnya dia jarang banget yang namanya sakit, sampai-sampai saya lupa obat yang biasa dia konsumsi."
Cerca panjang lebar Marwati pada dokter keluarga Anjasmara.Marwati memang sengaja memanggil dokter untuk memeriksa keadaan Adrian.
"Mih, biasa aja dong nanya nya ntar si Om Fino nya malah pusing kalo ditanya begitu."
Tegur Adrian melihat mamihnya selalu saya bersifat ribet."Tidak apa-apa, jadi begini Adrian sepertinya demam karena efek dari air dingin. Emm apa anda semalam mandi air dingin?"
Tanya dokter Fino pada Adrian."Hah pantas saja pagi-pagi kalian sudah mesra-mesraan, ternyata semalam kalian belum puas."
Ujar Marwati sambil tersenyum simpul.FLASHBACK ON
"Ekhem.
Suara deheman dari pintu kamar hotel yang terbuka membuat Andini bangkit dari pangkuan Adrian."Mamih ngapain kesini?"
Dengan santainya Adrian bertanya pada Marwati seolah-olah tak terjadi apa-apa."Kamu ini, gaada sopan-sopan nya sama mamih. Nih mamih bawa dokter Fino buat meriksa kamu, kata Andini kamu sakit."
FLASHBACK OFF
"Ih mih apaan sih, aku semalem gak ngapa-ngapain kok."
Ucap Andini menyangkal."Hah? Pantas aja Adrian nekat mandi air dingin tengah malem, ternyata kalian belum melakukan nya."
Ucap Marwati dengan senyum simpul nya."Melakukan apa mih?" Tanya Andini kebingungan.
"Sudah-sudah kamu tanya suamimu saja nanti, mamih harus pulang. Mari dok."
Ucap Marwati seraya keluar dari kamar
Hotel itu..
.
."Pak Rian.."
Panggil Andini pada Adrian.
"Ck berhenti panggil Saya bapak lagian nama saya bukan Rian tapi Adrian, paham kamu?" Tegur Adrian.
"Ih biarin lah gimana Saya." Ucap Andini tak menggubris perkataan Adrian.
"Terserah kamu saja lah, ada apa panggil-panggil saya.""Dih biasa aja dong pak, sewot amat. Giliran sakit aja lemesnya minta ampun."
"Iyaiyaa yasudah cepat bicara saya mau mengajak kamu untuk pulang."
"Iyah, saya mau nanya dong pak, kalo yang dimaksud sama mamih itu emangnya saya ngelakuin apa sampai - sampai bikin bapa sakit."
Tanya Andini dengan polosnya.Seketika wajah Adrian yang semula santai berubah menjadi pucat pasi mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Andini.
"Dasar bocah, yang begituan saja tidak tau." Adrian setenang mungkin menjawab agar kegugupan nya tidak terlihat oleh Andini.
Merasa tidak terima dengan ucapan Adrian yang mengejeknya, Andini mengepalkan tangannya siap meninju Adrian kala itu juga.
Dengan sigap Adrian mencekal dan menarik tangan Andini dan membuat tubuh Andini terhuyung menimpa Adrian.
Adrian yang tak siap dengan serangan tubuh Andini ikut terdorong dan akhirnya posisi klasik terlihat di antara mereka.
Dimana posisi Andini menindih tubuh Adrian yang terlentang.
Merasa tak nyaman dengan posisi yang sangat intim ini, Andini berniat bangkit namun Adrian lebih dulu merengkuh tubuh mungil Andini agar tetap bertahan di posisinya." Biarkan seperti ini sebentar saja "
Bisik Adrian tepat di telinga Andini membuat yang mendengarnya merinding nikmah 'eh?'Di tulis : Rabu, 10 Juni 2020
13.47
Di update : Jumat, 12 Juni 2020
20.41Lanjut ga nih?????
Jangan lupa klik vote ⭐ dan komentar 🗨 yang positif sebanyak-banyaknya ya bep 💛
Satu klik seribu semangat buat aku update 💛

KAMU SEDANG MEMBACA
SUAMI IMPIAN
Romance"Kamu yang apa-apaan. Kenapa harus ngomel sih. Ini tuh bakal jadi kebiasaan kamu setiap hari." Jawab Adrian menggoda Andini dengan mendekatkan wajahnya ke wajah Andini. Kini jarak Adrian dan Andini sudah tak bisa di ukur lagi. Mereka benar-benar san...