25

2.4K 398 118
                                    

Dikantin gedung sepuluh, mereka didalam sana tepatnya yang masih dapat bergerak, kini keluar kantin, Renjun memapah Felix, Jinyoung serta Haechan yang anggota gerak tubuhnya tidak bermasalah mengangkat mayat Chaeyeon, entah mau dibawa kemana.

"Kita tempatin dulu ketempat yang lebih bersih dan tertutup, supaya pas kita pulang dalam keadaan hidup, kita bisa bawa Chaeyeon keluar dari sini dan memakamkannya dengan layak." Ujar Jinyoung yang memegang kedua lengan Chaeyeon dan Haechan yang memegang kaki cewe itu.

"Semoga kita bisa pulang dalam keadaan hidup yah." Lirih Chaewon dengan isakannya yang menatap Chaeyeon yang sudah tidak bernyawa.

"Kita harus keluar dengan selamat pokoknya." Tegas Renjun dan menatap Felix yang sangat pucat, "gue duluan yah ke UKS, Felix pucat banget, dia harus istirahat." lanjut Renjun menatap bergantian temannya.

Yang lain mengangguk dan dengan itu Renjun segera membawa Felix ke UKS.

"Lo ikut sama Renjun, Chae. Entar gue susul bareng Haechan." Ucap Jinyoung pada Chaewon.

Chaewon mengangguk dan berlari mengejar Renjun serta Felix didepan sana.

Sepeninggal ketiganya, Jinyoung dan Haechan saling menatap, agak canggung sih ini, si anak petakilan sama anak kalem disatuin yah gini, mana lagi Haechan gak terlalu deket sama Jinyoung.

"Ekhem. Emm.. Ini mau disimpan dimana Young." Ucap Haechan pada Jinyoung.

Jinyoung menatap Haechan dan berfikir sejenak.

"Lebih amannya mungkin, ruang guru." Jawab Jinyoung dan mulai mengangkat mayat Chaeyeon dibantu Haechan, mereka berjalan berlawanan arah dengan Renjun, Chaewon dan Felix.

Haechan hanya mengangguk, dan hening melanda keduanya menuju ruang guru.

.
.
.

Jeno, Hwall, Lua, Nakyung, Jisung, Jaemin, Yangyang, dan Junkyu; kini berdiri didepan Gedung Sebelas dimana tadi mereka disekap.

Semilir angin malam menerpa tubuh mereka yang hanya terbalut pakaian sekolah yang sudah lusuh dan kotor.

Saat angin berhembus, bau menyengat menghampiri penciuman mereka.

"Anjir bau apa ini." Bisik Jaemin sambil menutup hidungnya, yang lain melakukan hal yang sama.

"Amis gak sih baunya?" Ujar Nakyung udah mual gara-gara bau menyengat dari dalam gedung sebelas.

Jeno mengerutkan kening penasaran, "Baunya cuma pas kita di depan gedung ini."

"Bau Blood?" Ujar Yangyang yang malah menghirup bau itu sekali lagi, namun mual setelahnya.

"Bego, malah dihirup." Sarkas Hwall kearah Yangyang.

Jisung menatap kembali gedung didepan dia, menengadah keatas lantai dua gedung didepannya, keningnya berkerut melihat ada seseorang yang memantau dari balkon, tapi itu gak terlalu kentara soalnya gelap.

"Gue rasa ada yang mantau kita dari balkon." Ucap Jisung, membuat yang lain menatap ke balkon juga.

"Yaelah gue mana liat, rabun jauh gue tuh." Ujar Jaemin ngucek-ngucek mata tapi emang ngeblur jadi dia nyerah aja udah.

Pas banget mereka menengadah, orang itu udah pergi dari balkon, membuat yang lain selain Jisung gak melihat siapa-siapa, dan cuma menghembuskan nafas lelah.

"Gue gak boong yah emang ada orang diatas sana tadi." Bela Jisung, membuat yang lain ngangguk aja biar cepat.

"Masuk gak nih." Tanya Junkyu yang agak ragu masuk kesana.

MISTAKE & CHARACTERISTIC - 00L️ (ft.99L+01L)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang