Happy Reading!
"Gi, kau sudah janji." Jungkook merengek, berdiri di depan Yoongi dengan pakaian renangnya dan handuk tersampir pada lengannya. Rambutnya didorong ke belakang dengan kacamata hitam, dan ia melipat kedua tangannya di depan dada.Yoongi di sisi lain masih mengenakan sweter dan celana training. Terutama karena pada kenyataannya Yoongi bangun lebih sakit daripada hari lainnya.
Dia menghabiskan sebagian besar paginya membungkuk di wastafel, mengeluarkan isi perutnya, dan sebenarnya dia benar-benar lupa bahwa dia telah berjanji pada Jungkook dia akan pergi berenang bersamanya."Aku tahu, dan aku minta maaf ... aku hanya merasa tidak enak badan." Yoongi berkata jujur, merasa tidak enak karena mengecewakan temannya. Dia hanya berpikir tidak tepat untuk meninggalkan rumahnya ...dia tidak bisa memprediksikan kapan dirinya akan muntah lagi, dan dia tidak mau jika tiba-tiba ingin muntah, ia malah muntah di kolam, itu tidak akan menyenangkan.
"Kau belum merasa baik selama dua minggu?" Jungkook melipat tangan di dadanya, mengangkat alisnya saat dia menatap Yoongi. Yoongi sudah tahu bahwa Jungkook tidak mempercayainya, apalagi karena dia sudah sakit selama dua minggu. Mungkin bagi Jungkook itu terdengar lebih seperti alasan, tetapi pada kenyataannya tidak. Yoongi memang benar-benar sakit.
"Aku benar-benar sakit, Kook ... aku bahkan yakin lupa menyiram wastafel sebelumnya jika kau ingin melihatnya" ucap Yoongi coba memberi bukti pada Jungkook dan mengatakan bagian terakhir dengan sarkastis, tertawa kecil ketika Jungkook meringis jijik.
"Itu menjijikkan." balas Jungkook, hidungnya mengerut saat dia menggelengkan kepalanya, dia menghela nafas. Beberapa menit kemudian dia mengibas tangannya ke udara.
"Yah kalau kau tidak mau berenang bersamaku, kita bisa menonton film atau semacamnya." Jungkook mengangkat bahu, berjalan ke sofa Yoongi, Yoongi mengikuti temannya, duduk tepat di sebelahnya tanpa ragu-ragu.
"Apakah kau akan memelukku?" Yoongi bertanya, sedikit cemberut ketika Jungkook menggelengkan kepalanya.
"Tidak. Jika kau sakit, aku tidak ingin kau menyentuhku. Aku tidak ingin sakit juga. Terutama dengan apa pun yang kau alami, muntah bukanlah gayaku." Ucap Jungkook, membuat ekspresi tersedak seolah-olah jika Yoongi muntah, membuatnya ingin muntah juga. Yoongi memutar bola matanya pada jengah dengan pemikiran Jungkook.
"Ini tidak menular, jika menular pun ibuku orang pertama yang akan tertular. Tapi dia bahkan sehat-sehat saja."
"Ibumu bahkan jarang ada di rumah, oke.."
"Fair point."
"My points always fair.. jadi film apa yang ingin kau tonton?"Jungkook bertanya, cara efektif mengakhiri perdebatan lainnya. Yoongi mengangkat bahu, jujur saja ia
tidak peduli dengan apa yang mereka tonton. Yoongi mungkin akan tertidur. Jungkook mengambil beberapa film acak dan Yoongi sudah tertidur bahkan sebelum pembukaan dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗡𝗼 𝗦𝘁𝗿𝗶𝗻𝗴 𝗔𝘁𝘁𝗮𝗰𝗵𝗲𝗱 [TaeGi Mpreg] [Book One] 𝗖𝗼𝗺𝗽𝗹𝗲𝘁𝗲✓
Fanfic[BOOK I] Kisah rumit antara Taehyung Aldrich Winston dan Yoongi Kyne Delwyn bermula dari sebuah perjanjian konyol saat pesta yang diadakan oleh adik tiri Taehyung, Namjoon. Yang akhirnya memaksa Yoongi untuk mengalah dan menanggalkan sikap keras ke...