Nineteen

1.9K 285 62
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

"Aku ingin memberitahu mu, aku hanya tak tahu caranya." Bela Yoongi, menolak untuk menatap Taehyung sekarang. Dia merasa sangat buruk, tapi pada saat yang sama Taehyung malah membesar-besarkan masalah yang ada.

Mungkin hal ini bukan apa-apa, tapi Taehyung bersikap kekanakan dan itu sangat menjengkelkan.

"Kau bisa memberitahuku saat pertama kali kau tahu kau hamil padaku." Sergah Taehyung ia menggelengkan kepalanya dengan ekspresi tak senang. Yoongi tertawa sinis sebelum memelototi Taehyung.

"Aku tak tahu cara memberitahu mu, oke. Kau bahkan tidak percaya padaku Taehyung, persetan kau bahkan tidak peduli dan sekarang pun kau masih tidak peduli. Jadi berhentilah bersikap menjengkelkan dan terima kenyataan kalau kita akan punya dua bayi kembar. Aku masih bisa membatalkan kesepakatan bodoh ini. Jadi mungkin dengan itu kau akan berhenti bersikap brengsek." Kata Yoongi.

Taehyung hendak membuka mulutnya tapi ia melihat dokter  berjalan kembali ke ruangan, jadi ia urungkan.

Sisa pertemuan Yoongi kali berlalu cepat, terutama karena fakta, Taehyung terlalu sibuk memelototi Yoongi dan Yoongi terlalu jengkel untuk peduli dengan sekelilingnya. Keduanya keluar dari ruangan itu dengan wajah tertekuk.

"Mau kemana kau? Mobil kita kearah sini."
Ucap Taehyung ketika Yoongi mulai berjalan menuju pintu masuk utama rumah sakit.

Yoongi sedang tidak mood menghabiskan satu menit lainnya lagi dengan Taehyung, yang lebih tua beruntung karena Yoongi tidak menamparnya. Yoongi memilih mengabaikan Taehyung, terus berjalan menuju pintu keluar depan, Taehyung mengerang kesal sebelum mengikuti yang lebih muda dan meraih lengan Yoongi sebelum dia terlalu jauh.

"Mobil kita di arah sebaliknya." ucap Taehyung lagi, kini ia sangat kesal dengan Yoongi. Yoongi tersenyum kecut, menggelengkan kepalanya sebelum berbalik untuk menghadapi Taehyung.

"Aku sedang tidak ingin ke mana-mana bersamamu." balas Yoongi menyilangkan tangan di dadanya saat dia menatap Taehyung.

"Dan bagaimana kau akan pulang? Akulah orang satu-satunya yang mengantarmu kemari." ucap Taehyung, Ia menunggu dengan tidak sabaran. Ia hanya ingin segera ke basement bersama-sama seperti awal kedatangan mereka ke rumah sakit.

Taehyung tidak peduli jika Yoongi tidak mau makan siang bersamanya, ia hanya ingin segera keluar dari tempat ini dan mengantar Yoongi pulang. Juga Taehyung hanya ingin menjauhkan Yoongi dari paparazi dan gosip. Tidak ingin masyarakat berasumsi yang tidak-tidak karena melihat Yoongi berada di sekitaran rumah sakit.

Taehyung hanya merasa cukup membuat kehebohan publik.

"Ayolah. Tidakkah kau pikir, kau sedikit dramatis?" Tanya Taehyung, ekspresinya masih kesal, melihat punggung Yoongi yang perlahan menjauh.

𝗡𝗼 𝗦𝘁𝗿𝗶𝗻𝗴 𝗔𝘁𝘁𝗮𝗰𝗵𝗲𝗱 [TaeGi Mpreg] [Book One] 𝗖𝗼𝗺𝗽𝗹𝗲𝘁𝗲✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang