Seven

2.4K 348 59
                                    

Happy Reading!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading!

"Apakah kau yakin tidak ingin aku temani?” Jungkook bertanya ketika mereka berjalan ke dalam gedung yang cukup besar.
Yoongi mengangguk, tersenyum lembut pada Jungkook.

"Yah tentu saja, ini adalah sesuatu yang harus aku lakukan sendiri.. bisakah kau menungguku disini?”

"Tentu saja..” Jungkook membalas senyuman Yoongi, tapi Jungkook yakin senyumnya tidak membantu mengurangi kegugupan Yoongi.

Jungkook tahu bagaimana brengseknya Taehyung, tapi Yoongi ingin melakukannya sendirian, dia membiarkan Yoongi pergi sendirian menemui Taehyung.

Baik Jungkook dan Yoongi berjalan di kantor Taehyung, tetapi berpisah di lift. Jungkook tahu bahwa dia bisa pergi menemui Namjoon lalu mengobrol sebentar atau semacamnya, Jungkook pikir mungkin Yoongi akan sedikit lama.
Dia berjalan menyusuri lorong yang berlawanan, memastikan diri mengetuk sebelum berjalan masuk. Terakhir kali dia masuk tanpa mengetuk .. yah dia melihat sesuatu yang lebih baik tidak dilihatnya lagi. Beruntung bagi Jungkook kali ini, Namjoon sendirian dan ia tidak melihat Jimin dimana pun.

"Hai, Kook!” Namjoon menyapa yang lebih muda dengan senyum, menganggap kedatangan Jungkook sebagai kesempatan untuk menunda pekerjaannya lagi.

"Hai, Joon." Jungkook mengembalikan teman-temannya tersenyum sebelum duduk di kursi,

"What do I owe the pleasure?” Namjoon bertanya, bersandar di kursinya. Jungkook hanya mengangkat bahu, bermain dengan penindih kertas milik Namjoon. Alis Namjoon berkerut, tetapi tidak berniat menanyai alasan Jungkook ke sini lebih jauh.

"Di mana Jimin? Bukankah dia bekerja di sini?” Jungkook memecah keheningan, masih bermain dengan pemberat kertas.

"Ayahku memindahkannya ke lantai yang berbeda. Rupanya dia cukup mengganggu” Ucap Namjoon dengan nada sengit, benar-benar tidak senang dengan keputusan sang ayah.

"Well, aku tidak bisa menyalahkannya” Jungkook terkikik, melihat ke arah Namjoon dengan tatapan prihatin. Namjoon memutar bola matanya malas, lalu memukul lengan Jungkook pelan. Jungkook memang hobi meledeknya.

"Aku bilang aku minta maaf."

"Maaf tidak akan menghapus bayangan dari pikiranku saat kau dan Jimin bercinta di jendela,”

Belum sempat Namjoon membalas ledekan Jungkook padanya, mereka berdua dikagetkan dengan kedatangan Yoongi dengan segala bentuk sumpah serapahnya.

"Fucking dick, he's a fucking dick. I told you he wouldn't listen to me, Jungkook! I bloody well told you!” Yoongi berjalan masuk ke dalam ruangan Namjoon, menginterupsi percakapan Jungkook dan Namjoon, dan dihadiahi tatapan bertanya-tanya dari Namjoon.

Yoongi tidak memperdulikan keberadaan Namjoon, terlalu marah dan kesal untuk peduli. Jungkook bangkit dari duduknya dan berlari menghampiri Yoongi sebelum Yoongi mengatakan jauh lebih banyak hal bodoh. Dia tahu bahwa Namjoon tidak akan senang dengan kabar bahwa Yoongi hamil, yah ... apalagi kalau Namjoon mengetahui bahwa bayi-bayi itu adalah milik Taehyung.
Semua akan kacau, dan Jungkook tidak ingin berada di sana untuk menyaksikannya.

𝗡𝗼 𝗦𝘁𝗿𝗶𝗻𝗴 𝗔𝘁𝘁𝗮𝗰𝗵𝗲𝗱 [TaeGi Mpreg] [Book One] 𝗖𝗼𝗺𝗽𝗹𝗲𝘁𝗲✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang