Pagi harinya badanku pegal. Aku berusaha untuk menggerakkan tubuhku tpi tidak bisa. Aku belum membuka mataku. Ada yang menahan tubuhku.
Siapa? Setan?
Kan lu sndiri setan asw. Setan penghisap darah-PAku mencoba membuka mataku, melihat remang lampu menghampiriku. Mengawali pagi yang indah.
Tunggu—
Hanako tidur sambil memelukku. Dia memelukku seakan aku ini guling. Aku juga gatau kenapa 1 kancing kemejaku hilang.
Apa kami main jambak jambakan sambil tidur sampe kancingku hilang? Hanako juga cuman pake kaos. Biasanya dia pake kemeja dan jas nya.
Wow. Dia terlihat lebih manusia—
Lebih... Lebih terlihat nyaman dengan pakaian itu. Kukira dia memakai setelan lengkap setiap kemana mana.Oke, aku harus bangun.
Kugerakkan tanganku yang serasa mau patah dengan susah payah.
Mau aku vampirpun aku masih punya darah manusia. Karena aku bukan sepenuhnya vampir.
"Hanako... Bangun. Aku mau mandi!" kuusap pipinya pelan.
Dia mengerang sejenak, lalu mengeratkan pelukannya.
"Tidur lagi Nene!"
tidur pala bapak kao, udah siang ni asw-Da
"Yaudah tidur aja, aku mau mandi!" dia malah makin mengeratkan pelukannya.
"Tidur lagi Nene! Gaada tidur tanpa kamu!"
Lah lah? Ini matanya masi nutup. Dia ngigo?
"uhm...—, Hanako? Kamu... Ngigo?"
"tidak!" katanya sambil membuka matanya.
"kamu kok kantung matanya tebal? Gatidur?"
"tidur dengan pemandangan seindah ini di depan mataku? No way! Apalagi aku bisw mendengar suara tidur perempuan"
Kurasakan wajahku memerah. "Tunggu.. Suara tidur perempuan?"
"ya! Kamu ngorok!"
HAH?!
Mamaaaaa jarang jarang dapet kehormatan tidur ama cogan, malah ngorok gini. Aaaaaaaaa dimaba attitude ku maaaaaaaaaaaaa.
Rasanya pengen ketelen bumi aja. gabalik lagi jga gapapa. Malu bangt > //// <."Nene.. " oke. Rasa malu-ku ilang sekarang. Dan aku tau kenapa.
"Boleh gak.. "
Deg..! Deg..! Deg..!
Yaampun, selamatkan jantungku Tuhannnnn. Lama lama berenti ni etos kerja jantungku tuhannn.
Etos kerja jntung apaan anjir? -P
Kgk tau, asal ketik aja su-Da"Sedikit aja.. "
Kurasakan sesuatu yang runcing menembus kulit tenggorokanku. Tepat di nadiku.
Ya, Nadiku. Karena nadi salah satu tempat penyimpan darah yang banyak.
Perlahan darahku terserap. Ya.. Tentu saja. Tapi aku suka.
Sesuatu mengelus pipiku. Aku memejamkan mata untuk menikmati sentuhan itu.
Tunggu, aku pusing banget. Rasanya seluruh tubuh hilang dari permukaan bumi.
"ha-Hanako.. " ucapku hampir menangis menahan rasa sakit ini.
Enggak. Aku Gaboleh cengeng. Masa kalah ama Yui yang digigit Ayato.
anime sebelah oy! -P
sesuatu secara perlahan keluar dari tenggorokanku.