Yayayaya aku abis baku hantam sama Am—Hanako.
Abis itu aku ganti pake bajunya. Tau tampangku setelah ganti baju?.
Yayayaya! Kira kira gitu!.Aku hampir frustasi karena bajunya gitu semua. Untung ada rok penampilanku juga sedikit tertolong. Tapi,
Dia juga maksa aku pake topi nya.Gaadil. Dia gatau efek topi buat rambut cewek!.
"Jangan masang tampang kusut gitu! Kitakan mau jalan jalan!." dia mendengus. Iya kalian gasalah baca. Dia emang mendengus. Parah ga tuh?!.
"no babe. I just.... (ga sayang, aku cuma) Terimindasi" ucapku sambil memalingkan wajah.
Kalian taukan? Aku baru sebut dia dengan kata 'sayang'.
Fuck for that. Aku tau aku dunguKalian mau tau kenapa aku terintimidasi?
Karena dia lepas pakaian depan mataku!
Aku tiba tiba punya mood untuk berbalik arah, dan melihat ke bawah. Daripada liat di ganti baju? Ihh jijik!.Sebenernya dia gausah ganti baju. Bajunya semua sama. Gaada gunanya dia ganti baju.
Karena alasan kepo yang menyesakkan dada, aku bertanya padanya. Tapi jawabannya sangat menyebalkan. Saat ini aku punya mood untuk nonjok dia sampe lebam.
"he...? Kupikir manusia pintar. Ternyata ada yang dungu juga. Kamu tadi memelukku bodoh! Aromamu tercium sangat jelas. Wangimu kecewek-an sih."
Kali ini dia merenggut. Aku gatau kenapa mukanya malah nambah menggemaskan.
"ngaco!, mana ada orang yang penciumannya setajam itu!" gatau dari mana, aku mendapatkan nada ketusku lagi.
Dia mendorong keningku dengan jari.
"moron"
Fuck for sake! Aku gabodoh!.
"emangnya kenapa sih? Wangi cewe doang kok!" kataku sambil berjalan mengikutinya melewati lorong lorong panjang dan banyak.
"he...? Buat pangeran penerus kerajaan VampDemonic aku harus berhati hati. Satu kesalahan saja gunjingannya akan dikenang oleh warga vampire world."
Mulanya aku hanya mengangguk. Lalu, aku sadar dia ngomong apa.
Pangeran
"Hah?! Pangeran?" jeritku frustasi. Hanako sampe menutup telinganya. Menyebalkan.
"mana mungkin aku tinggal di tempat seluas ini dengan barang semewah ini kalo bukan karena aku pangeran dasar dungu!"
Lama lama aku dongkol sama dia karena nyebut aku dungu. Kali ini aku nabok dia beneran."sakit tau!"
"makanya jangan suka nyinggung perasaan orang!"
"aku gamenyinggung perasaan mu! Aku memuja perasaanmu!"Oke jawaban dia bingin aku bersemu merah. Tubuhku juga jadi panas.