Delapan | Luka

547 41 34
                                    

🎧Playing now |Alika - Luka (Official Music)🎧

"Shilla! Lo terus berputar-putar dipikiran gue!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Shilla! Lo terus berputar-putar dipikiran gue!"

- Dirga Bhayangkara

•••

"SHILLA!!"

Deg!

Tubuh Shilla seketika menegang mendengar suara itu.

Pemuda yang berada disebelahnya itu juga ikut melihat ke asal suara, ia tersenyum miring.

"Oh ... jadi ini yang namanya Dirga." batinnya.

"Jadi ini maksud Lo?! Alasan kenapa gue gak boleh dateng kesini lebih cepet?" ucap Dirga kemudian menunjuk ke arah pemuda disebelah Shilla, "mau berduaan dulu sama dia ya?"

Dirga tersenyum masam ketika mengucapkan kata itu, rasanya sakit. Padahal ia ingin sekali memberikan surprise kepada Shilla.

Gadis itu tak menjawab sedikitpun, ia terus menatap Dirga tanpa henti.

"Kenapa Lo diem aja? Ini manusia yang ngomong, bukan batu." Dirga menatap Shilla penuh kekecewaan.

"Masalahnya apa buat Lo? Gak suka?" Yang menjawab bukanlah Shilla, melainkan Pemuda itu.

Dirga yang awalnya menatap Shilla kini teralih kepada pemuda yang ada disebelahnya itu. Menatap tajam, dan mulai berjalan cepat ke arah sana.

Tepat dihadapan pemuda itu, Dirga langsung meraih kerahnya, "gue gak suka kalo Lo deket-deket sama cewek gue!"

Bugh!

Dirga memukul keras lawannya, pemuda itu memegang perutnya yang terasa sakit.

Bugh!

Satu lagi, pukulan kali ini mendarat di pipi sang lawan. Mata Dirga mulai memerah bersamaan dengan emosinya yang sudah menaik. Tangannya sedari tadi sudah terkepal keras. Melihat pemuda yang dihadapannya ini, Dirga merasa ingin sekali menghabisinya.

Bugh!

Pemuda itu meraih tubuh Dirga, dan memukul perutnya sekali lagi.

Bugh!

Shilla yang sejak tadi menangis tak kuat melihat Dirga seperti itu. Apalagi jika Dirga dipukuli oleh seseorang sekalipun.

DIRGAHAYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang