Kenapa sering merasa seperti ini?
-Ayundya Hayura
••••
"Woi, Yura!" sorak seorang gadis yang sebaya dengan Yura. Gadis yang berjalan berdua bersama temannya itu langsung berlari menghampirinya.
"Napa sih, Sha? Gue baru ke sekolah loh, jangan buat kuping gue budek!" sinis Yura kepada gadis itu yang ternyata adalah Resha.
"Ish, neng Ayu mah galak. Gue sumpahin, nanti akang Nichol gak cinta lagi loh!" sumpah Resha.
Yura tak mengindahkan ucapan Resha, ia malah berjalan melewatinya.
"Mampus lu, kacang!" celetuk Poppy dengan senyum mengejek.
"Kacang mahal, Sha. Sabar ya!" ledek Caramel yang berjalan menyamai Yura. Resha mengerucutkan bibirnya, tak terima dirinya diacuhkan.
"Rumput laut pedas mama sukanya qaqa?" ucap seorang pemuda yang menghampiri Resha. Resha menoleh, "ah kesukaan gue! Tau aja lu waktu yang tepat! Gue beli 10, ada jual pulsa cebannya gak? Pulsa gue juga abis."
"Ohh iya ada kok, nomor kakak masih yang itu kan?" tanyanya sembari mengeluarkan ponsel dari saku celananya.
"Iya, Sartono. Nanti anterin pesanan gue ke kelas ya! Nih uangnya," ujar Resha yang menyodorkan selembar uang merah dan selembar uang hijau.
"Buat gue kembaliannya nih, Kak?"
"Ya nggak lah!"
"Kembaliannya cuma 500 rupiah loh, Kak."
"Bodo! Itu masih berharga buat gue."
"Ya ampun, pelitnya ...."
"Eh, Resha. Kasih aja kembaliannya kali, kan cuma 500 perak, pelit amat lo," sela Poppy yang risih dengan kelakuan Resha.
"Biarin! Suka-suka gue dong," sarkas Resha.
"Sorry, temen gue lagi kegangguan jiwa, nanti lo bawain aja pesanannya ya. Gue seret dia ke kelas, ambil aja kembaliannya." Seketika Poppy menarik rambut Resha.
"E-eh Poppy! SAKIIITT!! KEMBALIAN GUEEEEE!!!" teriak Resha seraya memegangi rambutnya yang ditarik Poppy dan tangan yang satunya lagi menunjuk ke arah pemuda tadi.
"Makasih kak Poppy! Rumput laut pedes mama sukanya qaqa," tawarnya kembali kepada orang lain.
•••
Yura berjalan berdua bersama Caramel. Resha dan Poppy tertinggal dibelakangnya. Merasa ada yang janggal, ia pun menyuruh Caramel pergi ke kelas terlebih dahulu. Caramel pun mengiyakan pinta Yura, dan sekarang tinggallah Yura yang berdiri di depan kelas XII IPS 1.
Yura menyaksikan kehebohan yang sedang dialami di dalam kelas XII IPS 1, yang tak lain dan tak bukan adalah kelas Dirga. Terlihat Dirga sedang mengamuk kepada gadis yang ada dihadapannya. Yura pun menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ckckck, bahaya juga kalo Dirga marah. Harus sabar jadi pacarnya nya kali ya," gumam Yura sembari bergantian menatap Dirga dan gadis yang menangis dihadapan Dirga.
"Eh? Dirga udah punya pacar? Kok gue baru liat dia ya?" tanyanya kepada dirinya sendiri.
"Shilla sakit, dia baru masuk sekolah lagi sekarang," balas seorang cowok yang berjalan melewatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIRGAHAYU
Ficção Adolescente[PLAGIATOR JANGAN MENDEKAT!⚠️❌] [REVISI SETELAH TAMAT] •••• "Ga, gue bingung. Sebenernya gue itu di dunia ini ada gunanya gak sih? Hidup gue rasanya gak berarti. Apa gunanya coba, kalo gue hidup tapi gak ada lagi yang ngasih gue kasih sayang," ucap...