Chapter 13 : Reality

1.6K 209 35
                                    

Bulan purnama merah.

Ya, tinggal sedikit lagi, waktunya akan tiba.

Pemilik dari nama Uchiha Madara itu menyeringai dari balik topengnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pemilik dari nama Uchiha Madara itu menyeringai dari balik topengnya.

Memandang keluar dari jendela markasnya yang berada di suatu tempat terdalam di hutan berseberangan dengan desa Amegakure.

Tempat yang begitu terpencil dan tidak diketahui oleh siapapun. Tempat yang selalu gelap tanpa ada sinar matahari yang masuk.

Pria itu menengok kembali keatas. Ekspresinya berubah tajam dan dingin. Sharingan merahnya terlihat disalah satu lubang di topengnya.

Akhirnya setelah lama ia menantikan saat itu akan segera tiba. Akhir dari seluruh bencana dan peperangan di dunia.

Saat dimana Juubi akan bangkit dan dia akan menjadi penguasa dari seluruh dunia.

"Saat itu akan tiba." Bisiknya dengan nada berat dan berbisa seolah dari sekarang, pria keturunan Uchiha itu sudah bisa merasakannya. Dimana seluruh dunia tunduk dan takluk berada di bawah kakinya.

"Madara-sama."

Mata sharingan milik Madara beralih kesebelahnya. Salah seorang anggota Akatsuki yang tersisa.

"Bagaimana, apakah persiapan dari Kabuto sudah selesai, Zetsu?" tanyanya dingin.

Makhluk yang memiliki dua kepribadian itu mengangguk.

"Hampir selesai, Madara-sama. Tinggal sedikit lagi persiapannya. Tinggal mencari orang-orang untuk dikorbankan sebagai tumbal edo-tensei."

Uchiha Madara terdiam membisu.

Ia tampak berpikir. Entah apakah ia harus mempercayai Kabuto sebagai salah satu bawahannya atau tidak.

Jujur saja, semenjak Orochimaru keluar dari Akatsuki, sejak saat itu juga Madara mengumumkan salah satu dari tiga sannin itu sebagai musuh.

Terlebih lagi, Kabuto terkenal sebagai salah satu ajudan Orochimaru yang sangat setia dan terpercaya. Haruskah ia mengambil resiko dan mempercayai orang seperti itu?

"Apakah tuan masih tidak bisa mempercayainya?" tanya Zetsu lagi.

Bukan! Bukan hanya dia, ada satu lagi orang yang ada dalam pikirannya saat ini.

Iblis yang sudah sengaja ia lepaskan bertahun-tahun silam. Seseorang yang paling ia waspadai semenjak dulu. Seorang yang dipanggil Kuro Maoh, karena kebiadabannya dalam membunuh.

Darker Than NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang