Darker Than Night
Chapter Sebelumnya
.
(-)
Terdengar suara pintu yang diketuk. Untuk sesaat Gaara terlihat bingung. Siapa orang yang berani bertamu ke kantornya malam-malam begini.
Mengabaikan hal tersebut, pemuda itu kemudian mempersilakan tamu misteriusnya masuk.
"Maaf mengganggumu malam-malam begini. Tapi ada yang ingin kubicarakan. Bisakah kita berdua bicara?"
Gaara melirik jam dinding. "Maaf tapi kalau soal tidak penting lebih baik besok saja-"
"Ini mengenai Hinata."
Gaara terlihat kaget.
Didepannya ia melihat Kakashi yang tersenyum dari balik topengnya. "Kudengar kalian berdua berteman sejak kecil apa itu benar?"
Gaara menganggukkan kepalanya. "Benar. Lalu kenapa?"
"Bisakah kau tidak mendekatinya? Aku tidak suka ada orang lain yang mendekatinya." Kakashi bertanya dengan senyum mengerikan.
"Apa?" Gaara mengerutkan dahinya.
Ia sungguh tidak mengerti apa maksud dari perkataan jounin bermasker itu memintanya untuk tidak mendekati Hinata.
Memangnya siapa dia berani memerintah seorang Kazekage? Terlebih lagi melarangnya untuk bertemu dengan teman kecilnya sendiri yang sudah lama ia rindukan?
Apa jounin ini memiliki hubungan spesial dengan Hinata? Atau orang ini dari awal memang berniat mengancamnya? Atau menantangnya untuk bertarung? Jika itu memang benar, Gaara tidak akan tinggal diam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Darker Than Night
FanfictionCerita dari Naruto Fandom, For Hinata Centric! Semi Canon, Warning Reverse Harem! Angst, Romance, Mystery, etc. Pertama kali publish di FFN. Summary : Kehidupan Hinata sebagai ninja berubah setelah bertemu iblis legendaris bernama Kuro Karasu. Pepe...